Hasil fermentasi bahan organik dengan teknologi Effective Microorganisms (EM) dinamakan bokashi yakni bahan organik kaya akan sumber hidup (Bokashi) yang dapat memperbaiki tanah yang kurang hara menjadi tanah yang produktif melalui proses alamiah.
“Pupuk bokashi banyak mengandung senyawa organik seperti asam amino, protein, gula, alkohol dan mengandung mikroorganisme yang menguntungkan yang telah hidup dan berkembang di dalam bahan organik, sehingga jika bokashi disebarkan ke dalam tanah, EM akan mudah dan cepat berkembang biak,” kata Manajer Pak Oles Green School Jl Waribang Denpasar Ir. Koentjoro Adijanto.
Ia menambahkan, indikator kesuburan tanah antara lain sifat kimia tanah yang terdiri atas derajat keasaman pH sekitar 6 – 7,5 atau pada pH netral, kandungan unsur hara dan kandungan bahan organik. Tingkat keasaman (pH) sangat berpengaruh terhadap kandungan unsur hara dan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.
Upaya perbaikan tanah dengan aplikasi pupuk bokashi berpengaruh terhadap kesuburan kimia tanah antara lain terhadap ketersediaan unsur hara makro dan unsur hara mikro, kapasitas pertukaran kation, kapasitas pertukaran ion, meningkatkan pH tanah, dan daya sangga tanah.
Oleh sebab itu EM yang dimanfaatkan dalam fermentasi bahan organik secara fisik dapat menggemburkan tanah, sehingga lapisan olah menjadi dalam ruang gerak akar menjadi bertambah luas, secara kimia akan dapat membawa pH tanah kearah normal sehingga ketersediaan unsur hara semakin mudah bagi perakaran dan tanaman tumbuh dengan subur.
EM adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah pelopor pertanian organik di Indonesia, kata pria enerjik yang biasa disapa Yoyok.https://linktr.ee/em4