Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP), Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, diundang sebagai narasumber dalam kuliah umum di Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, Senin (15/9). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Ganesha dan mengangkat tema “Pertanian Berkelanjutan: Inovasi, Tantangan, dan Peluang di Era Modern.”

Acara ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Dr. Nyoman Yudiarini, S.Kh., M.Agr., beserta jajaran wakil dekan, kaprodi Agribisnis dan Agroteknologi, para dosen, serta puluhan mahasiswa dari berbagai angkatan.

Dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh Ni Putu Anglila Amaral, S.P., M.M.A, Dr. Wididana yang dikenal luas dengan sebutan Pak Oles memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk melihat pertanian sebagai peluang besar di masa depan, tidak hanya sebagai pekerjaan tradisional tetapi sebagai sektor industri dan pariwisata yang menjanjikan.

“Kami ingin memotivasi mahasiswa agar bisa menangkap tantangan dan peluang ke depan, khususnya dalam mengembangkan pertanian berskala industri dan pariwisata. Setiap mahasiswa dapat mengembangkan potensi pertanian sesuai dengan kondisi lingkungan dan masyarakat di daerah masing-masing,” ujar Dr. Wididana.

Menanggapi isu menyempitnya lahan pertanian serta tren generasi muda yang bekerja di sektor pertanian di luar negeri, Dr. Wididana menyampaikan bahwa kondisi tersebut memiliki sisi positif dan negatif.

“Positifnya, mereka yang bekerja di luar negeri dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi di desanya. Namun negatifnya, kita kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian. Solusinya adalah mekanisasi pertanian menggunakan teknologi, dan mendorong mereka yang telah belajar teori untuk praktek langsung,” jelasnya.

Alumnus Universitas Udayana dan University of the Ryukyus, Okinawa, Jepang ini juga menambahkan bahwa kolaborasi antara tenaga kerja di luar negeri dan petani lokal sangat penting untuk kemajuan desa.

“Pertanian bukan hanya soal menanam, tetapi juga mencakup pengolahan hasil, kuliner, apotek hidup, transportasi, hingga wisata edukatif. Semua ini bisa dikembangkan melalui sinergi antara mereka yang di luar negeri dengan yang di dalam negeri,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis Unmas Denpasar, Dr. Nyoman Yudiarini, menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama resmi antara fakultasnya dengan PT Songgolangit Persada dalam program magang mahasiswa.

“Tujuan dari seminar ini adalah agar mahasiswa, terutama yang baru bergabung, memahami bahwa pertanian memiliki potensi besar. Pak Oles kami undang karena beliau adalah pakar di bidang pertanian dan sangat inspiratif,” kata Yudiarini.

Ia juga berharap ke depan mahasiswa tidak hanya menjadi petani, tetapi menjadi ahli yang mampu berinovasi di bidang pertanian dan agroindustri.

Salah satu peserta, Ni Wayan Eka Ari Candra, mahasiswa Agroteknologi, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru terutama tentang penerapan pertanian organik menggunakan teknologi EM4.

“Saya jadi lebih memahami pentingnya inovasi di bidang pertanian, termasuk pembuatan kompos dan pemanfaatan teknologi,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Putu Gede Krena, mahasiswa Agroteknologi semester 7, yang tengah menyusun skripsi terkait EM4 dalam pertanian berkelanjutan.

“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan apa yang saya teliti. Ini menambah wawasan dan semangat saya dalam menyelesaikan skripsi,” ujarnya.

Kuliah umum ini menjadi bukti komitmen Unmas Denpasar dalam memperluas wawasan mahasiswa dan menjembatani dunia akademik dengan dunia industri, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor pertanian modern.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini