
Dalam kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) Mahasiswa/wi Fakultas Farmasi (UMMADA) Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon dalam Menyibak Layar Industri Kesehatan Masa Kini diperkenalkan teknologi EM4 dalam 6 bidang yaitu bidang pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan, industri dan kesehatan di Pak Oles Green School, Kesiman Denpasar Timur belum lama ini.
Sebanyak 90 mahasiswa diperkenalkanTeknologi EM yang pertama kali dikembangkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus Okinawa, Jepang, pada tahun 1980. Teknologi ini merupakan kultur campuran mikroorganisme yang efektif dalam fermentasi bahan organik dan ramah lingkungan sehingga membantu peningkatan kualitas tanah dan kesehatan tanaman.
“Sejarah masuknya teknologi EM ke Indonesia dimulai sekitar tahun 1990 melalui upaya penelitian, pelatihan, uji coba lapangan, dan pengembangan usaha yang dipelopori oleh alumni Universitas Ryukyus, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana M. Agr.,” ujar Koentjoro Adijanto manajer Pak Oles Green School yang menerima kunujungan mahasiswa.
Sosok pria enerjik yang akrab disapa Yoyok juga menjelaskan, produk EM di Indonesia dikenal dengan sebutan EM4 dan telah menjadi bagian penting dalam mendukung pertanian organik dan sektor-sektor lainnya selama lebih dari tiga dekade.
Teknologi EM diterapkan dalam 6 bidang utama: pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan, industri, dan kesehatan. Di bidang pertanian, EM 4 meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah, di peternakan membantu kesehatan hewan, di perikanan memperbaiki kualitas air dan ekosistem, di lingkungan membantu pengelolaan limbah berkelanjutan, di industri mendukung proses fermentasi, dan di kesehatan berpotensi sebagai teknologi pendukung yang ramah lingkungan.
“Perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan EM4 (Effective Mikroorganisms 4) PT Songgolangit Persada (SLP), telah berhasil memproduksi berbagai varian produk EM4 yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor-sektor tersebut, mendukung inovasi industri kesehatan dan keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sinergi antara teknologi modern dan potensi mikroorganisme efektif membuka peluang pengembangan solusi kesehatan yang lebih inovatif, efektif, dan ramah lingkungan. Pilih Yang Sudah Pasti EM4.https://linktr.ee/em4