Tim Pemasaran Songgolangit Persada, Magelang saat melakuakan sosialisasi EM4 kepada Kelompok Kandang Triandini yang berlokasi di Dusun Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Tim Pemasaran PT Songgolangit Persada (SLP), Magelang ,Jawa Tengah menggelar kegiatan sosialisasi terkait pemanfaatan EM4 Peternakan kepada Kelompok Kandang “Triandini” yang berlokasi di Dusun Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen limbah ternak serta mendukung praktik peternakan berkelanjutan di tingkat masyarakat.

Dalam sosialisasi tersebut, para peternak diperkenalkan terkait cara penggunaan EM4 (Effective Microorganisms 4) sebagai agen fermentasi yang dapat membantu mempercepat proses penguraian kotoran ternak, mengurangi bau, serta menghasilkan pupuk organik berkualitas. Tim dari SLP cabang Magelang yang dipimpin Bapak Sarmo Saputro langsung memberikan pelatihan serta demonstrasi penggunaan EM4 yang dapat diaplikasikan secara praktis di kandang ternak warga.

“Penggunaan EM4 tidak hanya membantu mengurangi bau limbah ternak, tapi juga berdampak pada peningkatan kesehatan hewan dan lingkungan sekitar kandang,” ujar Sarmo Saputro. Ia menambahkan sebelumnya tahun 2022 atau tiga tahun silam pernah melakukan sosialisasi di kawasan Dusun Pringgolayan, Banguntapan, Bantul termasuk di Kelompok Kandang Triandini karena awalnya kandang yang berlokasi dikawasan padat pemukiman sering menuai komplain tetangga sekitar.

“Respon petani/peternak sangat bagus dan mereka rata-rata telah mengekenal produk EM4 dan membelinya di toko, namun tidak banyak yang tahu cara penggunaan yang tepat berikut manfaat yang dihasilkan,” ujar Sarmo. Ia berharap dengan rutin mengadakan sosialisasi ke peternak informasi positif EM4 bisa semakin luas, karena sangat baik dalam menjaga kesehatan ternak maupun lingkungan sekitar.

Sementara itu, Bapak Widodo ketua Kelompok Kandang Triandini menyambut baik kehadiran Tim EM4 Magelang bersama rombongan tim Youtube EM Indonesia Official yang melakukan sosialisasi terkait penggunaan EM4 dalam bidang peternakan. “Kami menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dari tim EM4 karena telah menyampaikan informasi yang sangat lengkap untuk kemajuan kelompok ternak kami,” ujar Widodo.

Widodo menjelaskan saat ini tergabung sebanyak 40 orang dalam Kelompok Kandang Triadini dan rata-rata setiap orang memiliki dua ekor sapi jenis limousin, ada yang pemeliharaannya untuk penggemukan dan ada juga yang untuk indukan.

Widodo menceritakan awalnya ternak kandang sapi yang dibangun diatas lahan milik desa ini sempat menuai protes warga sekitar, karena menimbulkan aroma yang tidak sedap. Selain itu kotoran ternak juga menumpuk dan sangat menggangu. Namun sejak menggunakan EM4 masalah bau jadi teratasi, ternak menjadi sehat dan lingkungan nyaman.

Selain itu, kelompok ternak Triandini juga mendapatkan bantuan berupa biogas/biodigester dari tim KKN-PMM Universitas AKPRIND Indonesia. Bantuan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan di sektor peternakan. Dengan adanya biodigester, limbah kotoran ternak dapat diolah menjadi gas metana yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak sehari-hari, sekaligus mengurangi ketergantungan warga terhadap gas elpiji.

“Sekarang limbah kotoran ternak kelompok Triandini selain dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman juga bisa dimanfaatkan menjadi biogas, dengan begitu tidak akan ada penumpukan kotoran ternak sampaik mengganggu warga sekitar,” ujarnya. Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara sektor swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan dan berdaya saing.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini