
Tim Kebersihan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melaksanakan praktik pembuatan pupuk kompos di Pasar Ngasem. Aktivitas ini merupakan salah satu usaha dari Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta untuk mengurangi volume sampah di pasar-pasar.
Langkah yang paling realistis untuk dilaksanakan adalah dengan melakukan proses pemilahan sampah dari hulu, paling tidak memilah sampah menjadi 3 jenis yaitu sampah basah (organik), kering (plastik, kertas) dan sampah residu (B3). Sampah organik pasar adalah sampah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos.
Untuk membuat pupuk kompos tidaklah rumit. Media yang diperlukan cukup tong (tandon air) dan kertas kardus sebagai anjang-anjang. Seperti yang dilansir https://perdagangan.jogjakota.go.id/detail/index/22614
Selanjutnya bahan-bahan yang dibutuhkan berupa cairan EM4 (Effektive Microorganisme 4) sebagai alat fermentasi dan pupuk kompos yang sudah jadi sebagai starter, tanah, air, dan sampah organik. Praktik pembuatannya dimulai dari menyiapkan tong yang sudah diberi anjang-anjang di bawahnya, kemudian dimasukkan bahan-bahan yang telah dipersiapkan.
Sampah organik yang digunakan sebagai bahan utama terlebih dahulu dicacah dan dibolak-balik serta dijaga kelembapannya dengan mengeceknya minimal 3 kali sehari. Jika proses pembuatan dilakukan dengan benar maka hasilnya dapat dilihat dalam 1-3 bulan.https://linktr.ee/em4