Seorang pekerja didampingi Bapak Sujarwo sedang memberi pakan fermentasi untuk ternak sapi jenis Limosin di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Berawal dari sekadar hobi, Bapak Sujarwo yang merupakan salah satu peternak dari Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini sukses memelihara puluhan ekor sapi dan sekaligus memiliki lahan dengan tanaman buah yang subur, berkat pengaplikasikan produk Effective Microorganisms 4 (EM4).

“Saya memelihara sapi ini awalnya hanya hobi. Dari 5 sapi, kemudian berkembang menjadi 10 ekor, dan terus berkembang hingga sekarang ini,” kata Sujarwo saat berbincang dengan tim Youtube EM Indonesia Official di Banyuwangi, beberapa waktu lalu.

Sujarwo menceritakan sapi yang dipelihara ada jenis Limosin dan Simmental. Ia sengaja menyiapkan sapi untuk indukan yang bagus agar anak sapi nantinya juga bagus karena untuk perkembangbiakan sapi dilakukan secara alami.

“Saya membeli bakalan sapi di bobot sekitar 300-400 kilogram, tetapi sekarang rata-rata sudah di atas 700-800 kilogram, bahkan ada yang bobotnya 1 ton. Rata-rata berat sapi naik 1,5 kilogram per hari,” ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan sangat memperhatikan pakan sapi yang diberikan agar benar-benar berkualitas karena sangat mempengaruhi kenaikan bobot sapi. Pakan yang diberikan berupa tebon jagung yang telah difermentasi menggunakan produk EM4 yang diproduksi oleh PT Songgolangit Persada (SLP). Selain itu juga dipadukan dengan pakan hijauan berupa rumput Zanzibar.

“Untuk pakan sapi, tanaman jagung umur 70 hari itu dipotong, kemudian dicacah dan diisi dengan EM4 dan dedak. Setelah melalui proses fermentasi sekitar 1-2 bulan, barulah diberikan untuk pakan sapi,” katanya.

Dengan menggunakan pakan yang berkualitas dipadukan dengan EM4, menurut Sujarwo pertumbuhan sapinya menjadi bagus dan bobotnya terus naik. Selain itu, kotoran hewan (kohe) yang dikeluarkan sapi juga tidak berbau.

Istimewanya lagi, kohe tersebut dapat digunakan pada kebun jagung dan buah naga yang dimilikinya, yang hasilnya membuat tanaman menjadi subur dan buahnya besar-besar.

“Kohe setelah ditampung di tempat penampungan, kemudian saya isi EM4. Setelah itu dimasukkan ke sak-sak, baru kemudian dibawa ke kebun untuk memupuk tanaman,” ucap Sujarwo.

Menurut Sujarwo, kohe sapi yang telah dicampur EM4 ini ternyata berbeda dengan kohe biasa yang tanpa campuran. Kalau kohe sapi biasa atau tanpa campuran, jika langsung ditaruh pada tanaman jeruk dapat mengakibatkan tanaman langsung mati karena kepanasan. Sedangkan dengan penambahan EM4 justru membuat tanaman menjadi subur.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini