
Oleh: Ir. Gusti Ketut Riksa )*
Pribahasa kuno menyebutkan “apa yang kamu makan hari ini, itulah tubuhmu besok” Kata-kata ini sebenarnya sangat bijaksana, jangan disepelekan, pikirkanlah lebih mendalam, terkandung maksud agar kita hati-hati memilih makanan. Dalam filosofi Hindu dikenal makanan Satwik, makanan Rajah dan makanan yang bersifat Tamasik. Semua pengelompokan makanan itu, akan membawa kita kearah sikap maupun kepribadian yang memakannya. Ketiga pengelompokan itu pun ada gunanya dalam menempuh kehidupan dimasa yang akan datang.
Didunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kita mengenal herbivora, carnivora dan omnivora. Tidak banyak disebutkan pengelompokan ini dalam pengaruhnya terhadap kepribadian orang yang memakannya, baru terbatas pada nilai gizi yang dikandungnya. Mengdepankan kepribadian atau memilih nutrisi tergantung pada pilihan sesorang, ataupun memilih keduanya (omnivora) tentu memerlukan banyak hal yang menjadi pertimbangannya.
Kali ini saya igin mengulas pengelompokan berdasarkan IPTEK. Ditinjau dari ilmu Effektif Microorganisms (EM) temuan Prof. Dr. Teruo Higa adalah Profesor Emeritus pada Universitas Ryukyus di Okinawa Jepang menyebutkan bahwa kebanyakan insekta seperti lalat tergolong kelompok carnivora. Berbagai belalang adalah kelompok herbivora. Pengaruh hormun herbivora berbeda dengan pengaruh hormun carnifora. Demikian juga pengeruh hormun mikroba EM terhadap herbifora dan carnivora tidaklah sama.
Diambil contohnya seperti lalat yang dikenal carnivora, pengaruhnya sagat jelas terhadap formula EM. Apabila imagonya terkena larutan EM, lalat itu menjadi steril, bila telurnya terkena EM telur itu tidak mampu menetas menjadi larfa. Bila larfanya disemprot dengan EM tidak mampu menjadi pupa, demikian juga bila pupanya kena EM tidak mampu menjadi serangga dewasa.
Hal ini disebabkan, karena pengaruh spesifik dari hormun yang dibuat oleh mikroba EM dalam setiap kali akan terjagi perubahan metamorfosa. Dan inilah kaitannya antara mikroba EM dengan lalat. Namun keadaan ini tidak terjadi pada serangga herbivora.
Dengan demikian, bila ingin memberantas lalat, semua phase pertumbuhannya diharapkan terkena larutan EM. Bila keberhasilan itu agar nampak lebih lama karena pasti akan ada inovasi lalat baru dari tempat lain pennyemprotan dengan EM harus dilakuka secara periodik. Agar dampaknya lebih luas (broad spectrum) larutan EM harus dilengkapi lagi dengan cuka, alcohol beserta pucuk-pucuk tanaman herbal lainya, agar berisi keragaman hormun.
Dari uraian terakhir saya asumsikan serangga herbivora lebih kebal dari serangan penyakit, menekan penyakitnya pun lebih sulit dilakukan. Menurut Dr. Higa keadaan ini berlaku juga dengan binatang bersar seperti hewan besar dan manusia. Bila dikaitkan dengan orang yang diet vegetarian, menurut logika saya orang ini akan lebh kebal dari orang carnivora maupun omnivora.https://linktr.ee/em4
)* Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur Institut Pengembangan Sumber Daya Alam.