Rumah Sakit Zahirah menggunakan Effektive Microorganisms 4 (EM4) pengurai limbah organik pada pengolahan limbah cair. Produk EM4 bakteri efektif pengurai tinja dan limbah organik digunakan Rumah Sakit Zahirah, Jagakarsa Jaksel, dalam pengolahan limbah cair.
Bakteri EM4 digunakan pada IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) guna menguraikan limbah cair rumah sakit, hingga hasil pengolahan limbah cair aman dan tidak berbahaya dibuang ke badan air.
Neng (35) Maintenance IPAL RS. Zahirah mengatakan, pengolahan limbah di rumah sakit Zahirah sudah sesuai dengan peraturan dan memenuhi standar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), limbah cair rumah sakit layak buang, aman dan tidak mencemari lingkungan.
Namun, belakangan ini timbul masalah, angka Amonia tinggi. ”Hal ini mungkin disebabkan pengunaan diterjen pada pencucian alat dan masuk saluran air wastafel tercampur, “ terang Neng, yang berkantor di Jagakarsa Jakarta Selatan.
EM4 bakteri efektif pengurai tinja dan limbah organik digunakan karena mendukung IPAL sistem biofilter yang diadopsi Rumah Sakit Zahirah, yaitu memanfaatkan bakteri untuk menguraikan polutan dan zat-zat organic dalam air limbah.
Melalui sistem ini, penurunan Zat organic dalam air limbah (BOD,COD ), amonia, padatan tersuspensi (SS), Phosphate dan lain lain bisa turun secara signifikan, sehingga air output hasil proses IPAL aman bagi lingkungan. Produk EM4 merupakan bakteri yang dapat menguraikan limbah komplek menjadi lebih sederhana sehingga limbah organik mudah terurai.
Petugas Maintenance RS Zahirah mendapatkan bimbingan teknis dari Tim PT. Songgolangit Persada (SLP) dalam penerapan EM4, Dari awal aplikasi EM4 hingga proses akhir pengolahan limbah.
”Kita bantu petugas maintenance IPAL rumah sakit sampai bisa, mulai cara mengaktifkan bakteri EM4 maupun aplikasi pada pengolahan limbah, konsultasi mengenai limbah siap kita layani,” terang Zakky Husein dari SLP.https://linktr.ee/em4