Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata terintegrasi pengabdian masyarakat (Kukerta) Universitas Riau melakukan penyuluhan membuat pupuk organik cair (POC) di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Riau.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan bersama ibu-ibu anggota Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (PKK) Koto Perambahan.
Mahasiswa yang tergabung dalam Kukerta integrasi abdi masyarakat yang diketuai oleh Eko Susanto beranggotakan sembilan orang lainnya dari fakultas yang berbeda di lingkungan Universitas Riau.
POC adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi dari sisa sampah sayuran maupun buah-buahan dengan sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) yang sangat baik untuk menyuburkan tanaman.
“Kegiatan penyuluhan dihadiri sekitar 20 orang ibu-ibu anggota PKK dengan semangat dan antusias yang tinggi untuk bersama-sama belajar membuat pupuk organik cair dari sisa-sisa sampah rumah tangga” ujar Eko Susanto, Kordinator Kukerta Desa Koto Perambahan.
Mahasiswa menjelaskan sekaligus langsung mempraktekkan proses pembuatan pupuk organik cair. Sampah organik rumah tangga dihaluskan agar sampah cepat terurai atau mempercepat fermentasi setelah itu tambahkan dengan air beras sebanyak 10 liter.
Selain itu juga ditambahkan larutan gula merah 500 gram, dan campurkan dengan 50 ml EM4, kemudian diaduk hingga merata. Lalu diamkan selama 3-5 minggu. Jika pupuk telah jadi (beraroma seperti aroma tape) selanjutnya disaring ke wadah lain, hingga pupuk siap digunakan. Seperti yang dilulas web harianriau.co.
Pupuk organik cair yang sebelumnya telah selesai dibuat oleh mahasiswa Kukerta Unri dibagikan kepada masyarakat secara simbolis diserahkan kepada ketua PKK agar masyarakat dapat langsung mengaplikasikan terhadap tanaman yang dimiliki masyarakat sekaligus menambah motivasi ibu ibu untuk merawat tanaman tanpa pupuk kimia.https://linktr.ee/em4