Manusia, hewan, tanaman dan tanah memerlukan sentuhan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) untuk kelangsungan hidupnya, namun air kebanyakan orang menganggapnya sebagai benda mati, tenyata ia bisa mengenal lingkungan sekitarnya, dan dapat memberikan reaksi terhadap aksi yang ditujukan kepadanya (air).
“Temuan seorang ahli dari Jepang yang bernama Masaru Emoto, dalam kasus ini air dapat dikelompokkan sebagai benda hidup. Reaksi kehidupannya dapat diketahui karena kristal air dapat berubah bentuk tergantung kehendaknya,” kata Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa yang mencetak petani organik berbasis EM dari berbagai daerah di Indonesia.
Ia mengatakan, banyak kalangan masih meragukan kemampun EM, hewan dan manusia semuanya memerlukan bantuan EM agar hidupnya dapat lebih panjang.
Khusus untuk air, EM-4 dapat menjernihkannya serta menghilangkan bau busuknya sehingga daya pemanfaatannya dapat lebih panjang, serta memberikan manfaat-manfaat lainnya seperti untuk air minum, air irigasi dan mendukung suksesnya budidaya perikanan.
Gusti Riksa menambahkan, kelangsungan hidup maupun pendek air oleh penemu teknologi EM ditenggarai penyebabnya adalah mikroba. Mikroba adalah mahluk sangat kecil/halus, merupakan energi yang tidak kasat mata, terdapat di dalam dan di luar kulit bumi, di dalam maupun di luar tubuh manusia.
Manusia hidup berkat adanya mikroba. Tidaklah mungkin membunuh suatu mahluk secara masal tanpa menimbulkan ekses di tempat lain. Oleh sebab itu kita harus hidup berdampingan dengan mikroba dengan cara meningkatkan kekebalan diri sendiri.
Mikroba sahabat manusia, atau juga mikroba yang berguna, lawannya disebut mikroba jahat yang lazim disebut pathogen. Pada benda mati ia menyebabkan oksidasi, korosi, pelapukan dan deteorasi, sedangkan pada benda hidup ia menghasilkan antioksidan untuk memperpanjang kehidupan inangnya. Formula EM hanya terdiri dari mikroba berguna saja.
Oleh karenanya tidak mungkin dengan menggunakan EM-4 menimbulkan ekses yang negatif atau merugikan. Untuk itu manusia akan memahami bahwa pertanian haruslah organik karena pertanian organik adalah langgeng, bebas dari polusi kimia berbahaya.
Pertanian organik berbasis EM mampu menghasilkan pangan sehat, meningkatkan kualitas, kuantitas, sekaligus menjamin memenuhi pangan dunia yang populasi penduduknya cenderung semakin meningkat.https://linktr.ee/em4