Seorang Pakar dan Pelopor Pertanian Organik Indonesia, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, usaha peternakan ayam diingatkan untuk selalu meningkatkan kesehatan dan imun ternak ayam peliharaannya dengan jamu ternak dan mengurangi penggunaan antibiotik.

“Jamu ternak, adalah bahan herbal yang difermentasi dengan Effective Microorganisms (EM), mengandung antioksidan yang sangat berguna untuk meningkatkan imun ayam, sehingga penggunaan antibiotik menjadi sangat berkurang,” kata Dr. Wididana yang juga Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP) dan alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990).

Salah seorang putra terbaik Bali, kelahiran Buleleng itu adalah agen tunggal untuk memproduksi dan memasarkan pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan, EM4 limbah dan EM4 Toilet ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Ia mengatakan, jamu ternak untuk ayam peliharaan agar tetap sehat bisa dibuat oleh siapa saja, dengan cara mudah. Caranya adalah sebagai berikut satu liter liter EM peternakan + 1 liter molase + 3 kg herbal jahe, lengkuas, sereh, kunyit, temu lawak, daun beluntas, daun papaya dan lain-lain.

Jumlah proporsional, total tiga kilogram, dicincang halus + air 20 liter, kemudian ditutup dalam jerigen, selama 1 minggu. Jamu ternak tersebut dilarutkan dalam air minum ternak, dengan dosis 100 ml/ liter air.

Jamu ternak sangat bermanfaat untuk meningkatkan imun ayam, merangsang nafsu makan, meningkatkan kualitas daging ayam. Usaha pembuatan jamu ternak untuk ayam broiler sudah mulai dilakukan untuk menekan penggunaan antibiotik.

Usaha tersebut agar terus menerus dapat lebih diintensifkan, agar peternak dapat menghasilkan daging ayam yang berkualitas, sehat dan bergizi. EM4 peternakan mampu memberikan manfaat untuk mencegah bau tidak sedap pada kandang dan tempat pembuangan kotoran ternak, mengurangi jumlah lalat, serangga ternak dan memperbaiki kesehatan ternak.

Mengurangi ketegangaan (stres) ternak, memperbaiki mutu daging ternak, memperbaiki kesuburan ternak, memperbaiki mutu kotoran ternak dan mengurangi jumlah kematian ternak, kata Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini