Perjalanan Sebuah Produk Teh Herbal

0
123
Seorang konsumen sedang membeli varian Teh Bukit Hexon untuk menjaga kesehatan, saat melakukan kunjungan ke Pak Oles Green School Jl. Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Oleh: Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)

Teh herbal yang saya formulasikan saya beri nama Teh Bukit Hexon pada tahun 2000, dengan ijin Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT). Pada awalnya lahir teh Bukit Hexon daun murbei, kemudian teh mahkota dewa, teh akar lalang, teh jahe merah, dan lain-lain.

Semuanya berjumlah 12 jenis teh dengan nama Bukit Hexon, yang dibuat dari simplisia tanaman herbal. Tentu saja semuanya laris manis, karena khasiatnya sesuai dengan simplisia murni yang digunakan dari kebun herbal Pak Oles.

Industri teh Bukit Hexon didirikan di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng dan berkembang sampai sekarang. Seiring perjalanan waktu, perijinan PIRT diubah menjadi ijin obat tradisional atau jamu, yang harus mengikuti syarat tertentu, sehingga ijin obat tradisional boleh mencantumkan khasiat obat.

Hingga saat ini baru tiga jenis teh yang disetujui mendapatkan ijin, dengan nama Teh Bokashi, yaitu: Teh Daun Jati Cina (untuk melancarkan buang air besar), Teh Jahe Merah (untuk menghangatkan badan), Teh Mahkota Dewa ( meredakan pegel linu, nyeri pada persendian).

Teh bukit hexon (ijin PIRT) adalah cikal bakal dari lahirnya teh bokashi (ijin Jamu). Ijin PIRT tidak boleh mencantumkan khasiat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Ijin jamu boleh mencantumkan khasiat. Agar produk teh mudah dikenal dan dicari oleh pelanggan, maka ijin jamu diurus dengan nama baru Teh Bokashi.

Teh Bokashi adalah merek baru untuk jamu yang siap mengisi pasar teh herbal di toko, apotek dan toko obat. Perjalanan sebuah produk teh terus berubah dan berkembang sesuai jamannya. Tiga jenis teh Bokashi (jati cina, mahkota dewa dan jahe merah) siap melayani perawatan kesehatan masyarakat.

Perlahan tapi pasti, teh Bokashi menjadi kebanggaan generasi yang cinta herbal, dengan minum teh herbal setiap hari, untuk menjaga kesehatan. Salam tokcer.linktr.ee/pakolescom

*) Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang dan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini