Dewan Jamu Indonesia siap menggelar lokakarya (Worhshop) menampilkan empat pembicara di Hotel Puri Ayu, Jalan Sudirman Denpasar, melibatkan 100 peserta dari komunitas herbal gotra pengusaha Bali pada hari Kamis (14/9/23).
Pembicara tersebut terdiri atas Ketua Dewan Jamu Indonesia: Visi Misi, Ida Shri Bhagawan Dalem Acarya Maha Kerti Wira Jagad Manik (Walaka: Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia SpPD-KR FINASIM): Penggunaan Loloh-Jamu Dalam Praktek Klinik.
Selain itu juga Dr. Ketut Suarjaya MPH: Aplikasi Pengobatan Alternatif dan Komplementer di Rumah Sakit Bali Mandara dan Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir. Gede Wididana M.Agr yang juga menjabat Ketua Gabungan Pengusaha (GP)Jamu Provinsi Bali, dengan kertas kerja berjudul “Loloh Sebagai Pengejawantahan Usada Tarupramana di Bali”.
Peserta tidak dipungut biaya, karena kegiatan tersebut mendapat dukungan sponsor dari PT Buchi Indonesia bekerjasama dengan Dewan Jamu Indonesia Pusat, Kegiatan terserbut mulai pukul 08.00 hingga penutupan pukul 13.00 lanjut makan siang.
Mari bersama-sama melestarikan dan mengembangkan warisan leluhur kita untuk mendukung kesehatan. PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali sebelumnya juga pernah menggelar Webinar Bokashi-Jamu tradisional menampilkan pembicara Dr. Wididana dan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. APT. Zulles Ikawati, PH.D.
Kegiatan pelatihan melibatkan 35 peserta kalangan milenial tersebut bertujuan melindungi keluarga dengan membuat jamu dari bahan tradisional yang mudah, murah didapatkan dari lingkungan sekitarnya.
Hal itu sebagai langkah awal untuk menyukseskan kampanye utama melindungi keluarga melalui media sosial (medsos) dengan membuat kegiatan turunan fungsi jamu untuk kesehatan masyarakat luas.linktr.ee/pakolescom