Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr bersama Direktur Ir. Haji Agus Urson Hadi Pramono saat meperkenalkan sejumlah produk Ramuan Pak Oles, belum lama ini.

PT Karya Pak Oles Tokcer sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang dirintis tahun 1997 atau 26 tahun yang silam kini telah berkembang menjadi yang terbesar di Bali, bahkan merangkak menjadi empat besar di Indonesia.

Perusahaan swasta nasional yang menaungi 13 usaha jasa dan bisnis tetap tegar dan eksis pada masa pandemi Covid-19, bahkan pada Hari Jadi (Hari Ulang Tahun-HUT) ke-26 perusahaan dan hari ulang tahun (Ultah) ke-62 Direktur Utama Perusahaan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr di Gedung Pertemuan Bhumiku Denpasar, 9 Agustus 2023 dihadiri ribuan karyawan yang tugas di unit-unit usaha bisnis dan jasa usaha tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali.

Direktur Utama Dr Wididana pada kesempatan itu menekankan, kegiatan bisnis untuk mendukung pengembangan usaha tetap eksis dan berkembang pesat setelah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 perusahaan tetap memproduksi produk-produk berbasis obat-obatan tradisional, namun juga berorientasi produk berbasis Teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) yang dapat diterima dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Jajaran direksi, manajemen dan seluruh karyawan senantiasa untuk terus belajar memperbaiki diri, menumbuhkan maindset guna menghasilkan produk yang menarik dan mendesak dibutuhkan konsumen yakni mengintensifkan produk EM dan produk turunannya.
Pupuk hayati EM4 pertanian, perikanan dan peternakan selama ini sangat mendukung pengembangan pertanian organik di Indonesia, dengan harapan mampu menciptakan peluang dan usaha meningkatkan pendapatan dan kehidupan yang lebih sejahtera.

“Dengan teknologi, manajemen, informasi dan strategi yang semuanya baru hasil penelitian dan pengembangan yang telah diterapkan selama ini mendorong untuk mengembangkan usaha yang lebih fokus dan serius terhadap teknologi EM dan hasil-hasil pertanian organik,” tutur Pak Oles.

Teknologi EM dikembangkan pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukyus, Okinawa, Jepang, pada 1980. Selanjutnya Teknologi EM mulai berkembang ke seluruh dunia sejak 1989, setelah dibentuk organisasi penelitian pertanian organik Kyusei (Asia Pasific Natural Agriculture Network, APNAN) yang berkantor pusat di Thailand. 

Indonesia sebagai anggota APNAN banyak menyumbangkan pemikiran dan hasil-hasil penelitian pertanian organik dengan Teknologi EM sejak 1990.  Hasil-hasil penelitian pertanian organik di Indonesia yang pada saat itu dimotori oleh Yayasan Bumi Lestari dan Yayasan Kyusei Nature Farming menjadi modal awal untuk mendaftarkan produk EM4 sebagai pupuk hayati r di Indonesia oleh PT. Songgolangit Persada pada 1995. 

Untuk mengajarkan dan melatih Teknologi EM kepada petani dan masyarakat, Yayasan Istitut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA), melakukan pelatihan dan pendidikan Teknologi EM sejak 1997.  Selanjutnya Yayasan IPSA berganti nama menjadi Yayasan Gede Ngurah Wididana karena alasan perijinan sejak tahun 2022.  

PT.Songgolangit Persada secara tekun mengembangkan dan memasarkan produk EM4 ke seluruh Indonesia dengan empat varian produk EM4, yaitu untuk pertanian, peternakan, perikanan dan EM4 limbah untuk mengatasi pencemaran.  


Melihat perjalanan panjang EM4 di Indonesia sejak tahun 1990 (33 tahun), dengan tetap konsisten pada pengembangan produk pertanian organik, yang dimotori oleh PT. Songgolangit Persada sejak 1993 (30 tahun), maka sangatlah banyak pengalaman dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, produksi dan pemasaran yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia PT. Songgolangit Persada, sebagai modal utama untuk menjalankan bisnis EM4 di Indonesia.

 Pertanian organik dan Teknologi EM merupakan dua sisi yang saling melengkapi, karena Teknologi EM mendukung keberhasilan pertanian organik, dengan menyuburkan tanah secara organik, mencegah berkembangnya hama penyakit tanaman dan hewan, serta membersihkan lingkungan pertanian.  

Arus globalisasi yang menginginkan kelestarian lingkungan, kesehatan, perdamaian dan kesejahteraan bersama sangat membuka peluang penerapan Teknologi EM lebih membumi untuk diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat, dari tingkat rumah tangga (limbah organik dapur dan rumah tangga), pengolahan sampah kota, limbah organik industri dan pertanian dalam arti luas.

Intensifkan produk turunan

Dari empat unit pabrik EM yang dikelola PT Songgolangit Persada yakni dua unit di Jawa Barat dan dua unit di Bali seluruhnya sudah mengalami perluasan untuk meningkatkan kafasilitas produksi mengantisipasi peluang bisnis pupuk organik untuk mendukung pengembaggan pertanian ramah lingkungan di Indonesia.

Demikian pula produk turunan EM lebih diintensifkan. Klinik Pijat dan Penyembuhan Tradisional Usaha Pak Oles memiliki pelayanan yang unik serta merupakan satu-satunya di Indonesia, yakni pasien setelah dipijat, kemudian seluruh tubuhnya dikubur, kecuali bagian kepala dalam rempah-rempah yang sudah difermentasi dengan teknologi  EM4 dari Jepang.

Dengan mengenakan pakaian khusus, seluruh bagian tubuh yang terlentang ditanam dalam rempah-rempah bokashi yang panasnya 50 – 70 derajat Celsius selama 15-30 menit dapat menyembuhkan berbagai jenis keluhan penyakit, seperti yang dituturkan Manajer Klinik Pijat dan Penyembuhan Tradisional Usadha Pak Oles yang berlokasi di  Jl By Pas Ngurah Rai, Komplek Ruko Moleque Blok L No.7 Pesanggaran, Denpasar Selatan, I Nyoman Karta.

Keluhan penyakit yang dapat diatasi antara lain rheumatik, susah tidur, nyeri, sakit pinggang, pusing-pusing, relaksasi, pegal-pegal, membuang racun tubuh, melancarkan peredaran darah, meningkatkan ketahanan tubuh dan stamina serta berbagai jenis keluhan lainnya.
Masyarakat Bali serta wisatawan dalam dan luar negeri yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata sangat tertarik memanjakan dirinya dengan pijat dan layanan bokashi terapi tersebut karena biayanya yang cukup terjangkau.

“Masyarakat dan pelancong yang memerlukan infomasi lebih lanjut atau memesan tempat dapat menghubungi secara online pada whatsapp (0821-4691-5354) atau account official instagram @Usadapakoles_massage, “ tutur I Nyoman Karta.

Bokashi tersebut dibuat dari rempah- rempah yang berkhasiat obat dan mineral yang difermentasikan dengan teknologi Effective Microorganisms (EM), bahan Bokashi fermentasi menghasilkan senyawa organik yang berpengaruh baik terhadap kesehatan tubuh.

Sementara Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa menambahkan, Klinik pijat dan Penyembuhan Tradisional Usadha Pak Oles merupakan salah satu dari sejumlah unit usaha Bisnis Pak Oles menggunakan teknologi EM, sebuah teknologi yang multiguna.
Produk lainnya yang paling terkenal adalah Minyak Oles Bokashi multikhasiat untuk menjaga dan memelihara kesehatan dan telah dikenal sebagai obat keluarga masyarakat Indonesia serta menembus pasaran mancanegara.

Produk lain yang masih mengusung nama bokashi adalah pupuk organik padat Bokashi Kotaku dari bahan baku sampah organik dan kotoran sapi yang diproses dengan teknologi EM cocok untuk semua jenis tanaman hortikultura, pertanian, perkebunan dan kehutanan.
Berbagai produk turunan EM yang telah diterima masyarakat luas di dalam dan luar negeri antara lain Madu Geruh  Bokashi, Madu Rocky, Madu Wididana, Madu Resi, Madu Jamur, tiga jenis teh herbal merek Bokashi yakni Teh Jati Cina, Teh Makota Dewa dan Teh Jahe merah serta secara bertahap 12 jenis teh herbal lainnya.

Staf Ahli PT SLP yang juga instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali Gusti Ketut Riksa menilai, teknologi EM yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia semakin maju dan pesat perkembangannya.
Teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan itu diperkuat dengan bakteri alam lainya seperti Actinomycates, Ragi, Jamur fermentasi dan Lactobacllus, agar memberikan dampak lebih besar dan lebih cepat.

Bakteri-bakteri tersebut dibuat menjadi dorman agar mampu disimpan tahan lama dan akhirnya dapat diaplikasikan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi EM sebenarnya teknologi alam yang telah mendapat sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Sebagai teknologi alam tentulah tidak akan berefek negatif.

Berkat EM4 Tanaman Jadi Subur dan Sehat

Sementara itu Direktur PT Songgolangit Persada (SLP) Ir. Haji Agus Urson Hadi Pramono dalam kesempatan terpisah, mengungkapkan, pihaknya menawarkan solusi untuk petani selalu memfaatkan teknologi Effective Microorganisms4 (EM4) dapat diterapkan secara mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan EM4 misalnya bisa membuat pupuk organik padat, pupuk organik cair maupun pestisida ramah lingkungan untuk menghasilkan tanaman yang subur, sehat dan menyehatkan.

Pupuk organik padat, cair maupun pestisida organik kualitasnya sangat baik dan cocok untuk perakaran tanaman , sehingga tanaman dapat tumbuh subur dan segar. Dengan sentuhan EM4 juga dapat membuat
hormon untuk tanaman dari fermentasi daun-daunan atau buah-buahan yang tidak dimanfaatkan lagi.

Semua proses dengan menggunakan teknologi EM itu sangat mudah, murah dan kita juga bisa membuat misalnya ekstrak dari tanaman yang mempunyai aroma keras contohnya daun liligundi dan sebagainya.

Aroma yang sangat keras yakni pahit dan sebagainya bisa menggunakan rempah sebagai bahan membuat pestisida nabati atau pestisida organik.

Dengan demikian pemanfaatan teknologi EM dapat membantu petani, peternak, pembudidaya ikan, udang dan berbagai kalangan sehingga dapat membudidayakan pertanian dengan biaya yang relatif murah.

Demikian pula pelaksanaannya sangat mudah , hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan, karena pertanian dengan sentuhan EM tanaman padi atau jenis tanaman lainnya akan tubuh subur dan menyehatkan.

Oleh sebab itu pemanfaatan teknologi EM dalam bidang pertanian, perikanan dan peternakan menjadi penekanan, mengingat teknologi pertanian belakangan ini semakin memudahkan bagi semua kalangan untuk mengusahakan budidaya tanaman dan pertanian guna menghasilkan kebutuhan bahan pangan sehari-hari.

Bahkan semua umur dari anak-anak sekolah, remaja, orang tua hingga umur sepuh dapat melakoninya dengan baik, berkat teknologi yang semakin baik dan bagus untuk pembangunan bidang pertanian.

Bahkan pengembangan pertanian hidroponik dan penemuan bibit-bibit yang semakin menunjukkan keberhasilan karena tumbuh semakin tinggi sehingga mampu memberikan kemudahan kepada semua orang yang bergerak dan mempunyai kepedulian terhadap pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Kemudahan teknologi pertanian dan bibit yang semakin baik dari segi mutu dan tingkat pertumbuhannya memberikan kemudahan dalam mengembangkan pembangunan pertanian, karena di manapun mau menanam tidak perlu memiliki tanah yang luas cukup pada tanah yang dimiliki di halaman, atau di pekarangan rumah.

Bahkan dengan sepetak tanah yang dimiliki , yang penting ada tanah, bahkan pertanian hidroponik tanpa tanah tanaman juga bisa hidup. Semua itu bisa memudahkan dalam pengembangan pertanian lebih konsisten dan lebih baik lagi, harap Agus Urson.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini