EM Beri Kemudahan Untuk Berbagai Aspek Kehidupan

0
90
I Gusti Ketut Riksa menyampaikan materi dalam pelatihan Pertanian Organik Terpadu Dengan Teknologi EM kepada peserta pelatihan dari Desa Wehali, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini. di Denpasar.

Effective Microorganisms (EM) hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa tahun 1980 atau 43 tahun yang silam dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, bukan hanya menyangkut pertanian dalam arti luas, namun juga menyangkut tentang lingkungan dan kesehatan.

“Bahkan semua yang ada hubungannya dengan reaksi nuklir dapat diturunkan atau diatasi dengan aktivitas EM yang kini telah diterapkan oleh oleh 130 negara di belahan dunia,” kata Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia mengatakan hal itu selesai memberikan pelatihan tentang pertanian organik berbasis EM kepada Semuel Achitopel Fahik bersama istrinya Nyonya Dies Susianawati dari Desa Wehali, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini.

Ia menjelaskan, tanah pertanian yang tandus, kritis dan tidak produktif dengan sentuhan EM secara bertahap menjadi subur, mampu menghasilkan bahan pangan yang ramah lingkungan yang diperlukan oleh tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan menambah umur harapan hidup.

Tanah yang mati atau rusak dengan sentuhan EM juga dapat ditingkatkan kesuburannya, termasuk mengembangkan pertanian di tepi pantai sehingga kehadiran teknologi murah, mudah, hemat energi dan berkelanjutan dari Jepang dapat membantu menyediaan kebutuhan pangan di seluruh dunia.

“Dengan demikian Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dari Sabang sampai Merauke yang sebagian besar merupakan lahan pertanian yang subur, mendukung pengembangan peternakan dan perikanan akan mampu mewujudkan swasembada pangan tanpa tergantung negara lain,” ujar Gusti Ketut Riksa yang juga Staf Ahli PT Songgolangit Persada agen tunggal memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, petrnakan, Perikanan dan EM4 Limbah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Dengan demikian Indonesia yang mempunyai potensi besar dalam bidang pertanian dalam arti luas, peternakan dan perikanan dengan menerapkan teknologi EM akan mampu memenuhi kebutuhan pangan pendduduk Indonesia secara mandiri, bahkan mengekspor bahan pangan ke luar negeri.

“Jadi dengan teknologi EM peluang kerja akan terbuka luas, mulai dari budidaya rumput laut, pengembangan perikanan dan usaha produktif lainnya, termasuk bidang perindustrian, properti dan aktivitas lainnya yang juga menerapkan teknologi EM,” ujar Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini