Teknologi EM Dukung Pertanian Organik

0
118
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr Direktur Utama PT Songgolangit Persada menunjukkan sejumlah produk EM4.

Oleh : Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)

Teknologi Effective Microorganisms (EM) pertama kali dikembangkan di Jepang pada 1980 oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukyus.

Pengembangan teknologi EM bertujuan untuk membangun pertanian organik, ramah lingkungan, menghasilkan produk pertanian berkualitas dan berproduksi tinggi, menguntungkan petani dan konsumen, serta bisa berproduksi secara kontinyu.

EM merupakan kultur microorganisme dari Lactobacillus, Ragi, dan bakteri fotosintetik yang bekerja secara bersama-sama untuk menyehatkan dan menyuburkan tanah.

Hal itu dapat terjadi karena proses fermentasi bahan organik di dalam tanah bisa menjadi pupuk yang tersedia bagi tanaman, serta proses sintetik (pembentukan) senyawa yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, dari senyawa yang beracun/ merusak tanaman menjadi tidak beracun/ bermanfaat.

Kedua proses fermentasi dan sintetik tersebut dijalankan oleh bakteri fermentasi (lactobacillus dan ragi) dan bakteri fotosintetik.

Teknologi EM dengan produk EM4 telah digunakan di Indonesia sejak 1993 dan hingga sekarang sudah umum dimanfaat untuk pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan limbah.

Dalam peternakan, masalah limbah kotoran ternak menghasilkan bau dan air kotor. Bau limbah ternak bisa dikurangi dengan perlakuan EM, dengan memberikan minum pada ternak, dicampur ke dalam makanan, disemprotkan dengan air pada saat membersihkan kandang, serta disemprotkan ke dalam tumpukan kotoran ternak.

Bau kotoran ternak/ kandang ternak yang menyengat membuat ternak setres, berkurang nafsu makannya, dan berkurang produksinya.

Dengan perlakuan EM, produksi ternak menjadi meningkat, serta biaya produksi (pembelian pakan dan obat-obatan) menjadi menurun.

Perlakuan EM Mudah

Perlakuan EM pada pertanian cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan pada tanaman, dan tanah. EM juga bisa digunakan untuk starter pembuatan pupuk organik, sebagai fermentator.

Pupuk kandang /bahan organik yang sudah disemprot EM akan terfermentasi dalam waktu satu minggu dan siap digunakan untuk pupuk organik. Petani juga dilatih cara membuat pupuk organik dari bahan organik yang dimilikinya.

Limbah organik dari rumah tangga (limbah dapur) dan limbah organik kota, bisa digunakan sebagai bahan baku pupuk organik. Secara profesional, limbah organik bisa dikumpulkan dan diproses menjadi pupuk organik dalam skala industri, untuk memenuhi kebutuhan pasar di tingkat petani, pertamanan kota, perumahan dan taman hotel.

Perkebunan cengkeh dan sayur-bunga sangat merasakan manfaat dari penggunaan pupuk fermentasi (bokashi). Tanah kebun cengkeh cenderung menurun kandungan bahan organiknya seiiring dengan tanaman menjadi semakin tua, maka pemberian pupuk organik sangat respon meningkatkan produksinya.

Demikian juga tanaman sayur, bunga sangat memerlukan pupuk organik yang tinggi, untuk produksi dan kesehatan tanaman. Teknologi EM sangat mendukung produksi pupuk organik dan pertanian organik.

Penggunaan EM untuk perikanan dilakukan saat pengolahan tanah tambak, perawatan kualitas air tambak dan dicampurkan ke dalam pakan ikan/ udang. Penggunaan EM bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tanah dan air tambak, serta meningkatkan produksi ikan/ udang. Semuanya itu bisa terjadi karena proses fermentasi dan sintetik dari bakteri fermentasi dan fotosintetik.

Penggunaan EM untuk lingkungan dilakukan dengan memberikan perlakuan EM pada kolam pengolahan cair limbah kota, hotel dan restoran, serta dituangkan di tempat cuci piring, got, toilet dan sungai.

Air limbah yang diberi perlakuan EM, serta melalui proses pembersihan melalui penyaringan, bisa digunakan untuk mengairi kebun dan taman hotel serta lahan pertanian. Teknologi EM dikembangkan untuk membangun pertanian organik sudah mendapatkan respon positif dari masyarakat dan pemerintah.

Masyarakat internasional juga mendesak masyarakat, pengusaha dan pemerintah untuk cinta lingkungan, cinta kesehatan dan cinta pertanian yang menguntungkan dan hemat energi.Teknologi EM menjawab kebutuhan.pertanian organik dan cinta lingkungan dengan contoh. https://linktr.ee/em4

*) Pakar pertanian organik dan Direktur Utama PT Songgolangit Persada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini