Sebanyak 70 murid Taman Kanak-Kanak (TK) Kumara Tunggal, Denpasar Barat mempunyai pengalaman tersendiri, saat memberikan makan (pakan) terhadap ternak sapi, ketika kegiatan belajar mengajar di luar kelas, di Pak Oles Green School (POGS) di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.
Mereka Dipimpin guru pembimbing Ni Ketut Padmawati didampingi sejumlah guru pengajar TK yang kedatangan diterima oleh Manajer Pak Oles Green School, Ir. Koentjoro Adijanto yang akrab disapa Pak Yoyok sekaligus memandu dan mengajar anak didik tentang mengenal tanaman herbal berkhasiat obat, lingkungan dan pertanian organik.
Menurut Ni Ketut Padmawati, kegiatan di luar sekolah itu bertujuan untuk mengenalkan anak didik sejak dini terhadap lingkungan yang nyata, mengetahui tanaman herbal yang berkhasiat obat dan menanam tanaman dengan media polybag serta mengenal ternak sapi.
Dengan cara itu anak-anak mempunyai pengalaman untuk menanam pohon, karena di rumahnya mereka tidak pernah melakukan hal itu, karena dilarang bermain dengan tanah, karena hal itu identik dengan kotor.
“Tetapi setelah mereka mengunjung Pak Oles Green School dicoba menanam pepohonan ternyata tidak apa-apa, justru baik untuk mengenal lingkungan,” ujar Ni Ketut Padmawati.
Lewat proses pembelajaran di luar kelas, anak didik dapat langsung terjun praktek, sehingga mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang lebih mengenai lingkungan dan pertanian sehingga dalam otaknya tidak terpatri, bahwa tanah itu tidak selamanya kotor.
Pak Yoyok dalam proses belajar mengajar di alam terbuka memberikan materi menyangkut teori yakni bagaimana cara menyuburkan tanaman dengan menggunakan pupuk organik dari kohe (kotoran hewan) yang difermentasi dengan teknologi Effective Microorganisms (EM4).
Setelah itu dilanjutkan dengan praktek menanam tanaman obat-obatan di dalam volibek menggunakan pupuk organik bokashi yang melibatkan seluruh anak didik.
Setelah itu mereka juga dipandu untuk mengadakan kunjungan lapangan guna melihat dan mengenal dari dekat terhadap puluhan jenis tanaman berkhasiat obat, sekaligus menjadikan anak didik dekat dan cinta dengan alam sekitarnya.
Pak Oles Green School di Jalan Waribang Kesiman, Denpasar Timur menerapkan konsep panataan lingkungan alam terbuka di atas hamparan seluas 40 are (4.000 meter persegi) untuk memperkenalkan lingkungan pertanian, tanaman obat dan teknologi Effetive Microorganisme (EM) kepada anak didik sejak usia dini.
Pak Yoyok juga mengajak anak-anak melihat dari dekat empat ekor sapi betina yang jinak di kandang yang berlokasi di tengah area perkebunan yang tumbuh subur dan tertapa apik itu sekaligus masing-masing anak mendapat berkesempatan memberikan pakan ternak.
Hal itu tentu menjadi kebanggaan dan pengalaman tersendiri bagi anak-anak TK, karena baru kali ini berkesempatan melihat dari dekat dan berinteraksi dengan ternak sapi.
Seusai melihat dari dekat koleksi lebih dari seratus jenis tanaman obat di atas hamparan seluas 40 are itu, anak-anak selanjutnya menikmati menu makanan di Warung Makan Kang Zanger di tengah kebun tanaman obat yang rimbun dan menghijau.
Warung makanan Kang Zanger menyajikan menu khas Sunda yakni nasi Timbel, sekaligus menghakhiri kegiatan belajar di luar kelas.