Cikal Bakal Teknologi EM

0
74
Staf Ahli PT. Songgolangit Persada Ir. I Gusti Ketut Riksa dalam sebuah aktivitas.

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Sektor pertanian merupakan dasar kehidupan suatu bangsa dan negara. Hanya negara agraris yang mampu bertahan hidup, jika terjadinya gejolak di dunia, sementara negara industri perdagangan dan jasa lebih dulu kehilangan penghidupan alias kolap.

Sejak adanya peradaban manusia mula-mula dimulai dari menerapkan pertanian tebang-bakar, kemudian pertanian berpindah-pindah, teknologinya selalu mengalami perkembangan. Dizaman penjajahan kita mengenal cultuurstelsel konon saat itu pemerintah kolonial telah menerarapkan teknologi kimia untuk bertanam tebu yang diolah menjadi gula, kemudin diekspor ke Eropa.

Sesesudah kemerdekaan (saat pemerintahan Bung Karno), dengan tidak disadari malah kembali ke pertanian alami, kemudian saat pemerintahan Pak Harto kita mulai lagi menerapkan pertanian kmia.

Kondisi pada saat ini kita masih berada di kedua alternatif teknologi itu, apakah tetap di pertanian kimia atau akan kembali ke pertanian organik, kita tunggu saja opini yang berkembang. kesimpulannya kita sudah berkali-kali gonta ganti teknologi di sektor pertanian.

Dasar-dasar pemikiran dalam memilih alternatif teknologi yang tepat untuk dilaksanakan dalam sektor pertanian. Saya mulai dari mengutip sebagian auto biografi Mokichi Okada. Sosok kelahiran Jepang, seorang spiritual yang sangat disegani, para pengikutnya menyebut “Maichusama”. Sampai dengan setengah baya kehidupannya sangat memperihatikan, menderita berbagai penyakit seperti sakit mata, sakit paru-paru, diabetes sampai ketingkat ganggrin, sakit pencernaan, sakit kulit, alergi dan lai-lain semuanya bersifat kronis, sampai banyak hutang yang ditanggungnya.

Mokichi Okada menjadi sembuh setelah mengkonsumsi menu makanan organik hasil dari menanam dan memproduksi sendiri. Atas pengalaman ini beliau membuat konsep yang harus dilaksanakan dalam sektor pertanian yang kemudian konsep itu dikenal dengan filosofi Mokichi Okada. Karena beliau pendiri dari lembaga Sakai Kyusei Kyo filsafat ini disebut juga Filsafat SKK.

Lima ketentuan dalam filsafat itu adalah (1) Menghasilkan produk pangan berkualitas untuk meningkatkan kesehatan, (2) Menguntungkan konsumen dan produsen materiil dan spiritual. (3) Dapat menghasilkan secara kontinyu dan mudah dilakukan oleh semua orang, (4) Menjaga kelestarian alam (5) Mampu memenuhi kebutuhan penduduk yang selalu bertambah.

Pada saat digaungkan filsafat SKK tersebut, negara Japang sedang melaksanakan “Teknologi Kimia” dalam sektor pertania dengan menggunakan pupuk, pestisida, dan herbisida serba kimia synthetis.

Sebenarnya banyak orang yang membenarkan filisofi itu. Klimaknya terjadi tahun 1942 ketika Okada bersama-sama ketua persurat kabaran (J.I.Rodale) menyiarkan suatu pernyatan yang menyebutkan “hanya tanah yang sehat dapat menumbuhkan tanaman sehat dan hanya tanaman sehat dapat memberikan kesehatan kepada manusia dan hewan”.

Dinyatakan juga bahwa lahan pertanian di Jepang saat itu sudah sakit, bahkan sakit parah yang disebabkan karena penggunaan kimia synthets yang sudah berlebihan,
Sebagai akibatnya mulai saat itu Okada dikucilkan di Jepang dan beliau pindah ke Korea Utara, di sana mengembangkan pahamnya. Beliau meninggal tahun 1955 dakuburkan di Japang, kini banyak orang yang berziarah ke makamnya.

Seperti itulah kehidupan di dunia ini, antara benci dan kasih sayang berbeda tipis dan selalu berubah. Uraian tersebut kiranya cukup memberikan gambaran tentang kedudukan teknologi dalam sektor pertanian. Nampaknya teknologi ini bukan hanya di pertanian tapi dapat dilaksanakan di semua aspek kehidupan bahkan dapat dilakukan di sektor kesehatan.
*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini