Mikroba dalam formula Effective Microorganisme (EM) adalah sahabat manusia ada yang bersifat menguntungkan dan kedua kekuatan yakni regenerasi maupun degenerasi selalu dikontrol oleh mikroba.
“Kita hidup karena mikroba, dan matipun juga karena mikroba, namun demikian ada mikroba yang mempunyai sikap menunggu, kelompok mana yang dominan, kelompok itulah yang diikuti,” kata Staf Ahli PT. Songgolangit Persada, Ir. I Guti Ketut Riksa.
PT. Songgolangit Persada yang didirikan oleh Direktur Utama perusahaan tersebut Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr adalah satu-satunya di Indonesia sebagai agen tunggal yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang untuk memproduksi dan memasarkan produk EM4 pertanian, peternakan, perikanan dan EM4 limbah untuk mengatasi pencemaran di nusantara.
Ia menjelaskan, mikroba ada dimana-mana, mulai dari gunung meletus, di dasar laut sampai di kutub utara juga ada, bahkan juga hidup di dalam dan di luar kulit bumi, termasuk di dalam dan di luar tubuh manusia.
Mikroba dapat hidup pada pH rendah sampai tinggi, suhu rendah sampai tinggi, kadar garam rendah sempai tinggi, kadar gula rendah sampai tinggi. 1 cc udara berisi 1000 sampai 100.000 mikroba, di usus manusia lebih dari 100 triliun dan di mulut lebih dar 100 biliun.
Dalam satu 1 gram tanah mengandung 1 juta sampai 1 triliun, bahkan berat mikroba 24 kali lebih berat dari hewan yang hidup di darat dan di air. Penemu teknologi EM Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang hortikultura University Ryukyus Okinawa, Jepang memfokuskan penelitiannya tentang mikroba.
Gusti Ketut Riksa menambahkan, beberapa jenis mikroba merupakan sahabat manusia, diantaranya dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik, sinar infra merah, kolompok yang lain bisa merubah karakter mikroba lainnya dari pathogenik menjadi non pathogenik dan sebaliknya.
Selain itu dapat menghasilkan asam amino, asam nukleat, enzim, hormun. dan mencegah radikal bebas, logam berat, oksidasi dan lain-lain dalam menanggulangi pencemaran lingkungan.
Demikian pula di dalam tanah mahluk tersebut dapat merubah tanah yang kurus dan patogenik menjadi tanah subur dan Zimogenik, sehingga peranan mikroba sangat luas, ujar Gusti Ketut Riksa. https://linktr.ee/em4indonesia #EM4