Bakteri Baik dan Jahat

0
30
Ir. I Gusti Ketut Riksa, Staf Ahli PT. Songgolangit Persada dalam sebuah aktivitas.

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)
Istilah bakteri yang baik dan bakteri jahat dapat digunakan secara longgar, karena hanya sekedar untuk membedakan, meskipun sebenarnya tidak ada bakteri yang baik atau bakteri yang betul-betul jahat.

Bakteri yang baik adalah yang seimbang dan bakteri yang jahat (buruk) adalah yang tidak seimbang. Hal ini berarti bakteri yang baik dan bakteri buruk ditentukan oleh kondisi di lingkungannya, selain yang terbertuk secara alami, juga bisa kondisi lingkungan dibuat oleh manusia.

Oleh sebab itu marilah kita semua mewujudkan keseimbangan alam ini agar semuanya menjadi baik. Bakteri patogen enzim yang dihasilkan sangat berguna untuk kehidupan. Pada waktu kita mambicarakan enzim, bakteri pathogen pun memperlihatkan kebaikan.

Salah satu filosofi orang Bali yang membahas tentang keseimbangan disebut “Tri Hita Karana”. Filsafat tersebut menyebutkan tiga keseimbangan untuk menuju pada kesejahteraan hidup yakni keseimbangan sesama manusia, keseimbangan manusia dengan Tuhan yang Mahakuasa dan keseimbangan manusia dengan alam sekitarnya.

Ketiga keseimbangan itu tetap harus diupayakan. Manusia sebenarnya memiliki tiga musuh utama yakni kelaparan, penyakit dan peperangan. Jika keseimbangan dapat diwujudkan, maka musuh musuh manusia tersebut akan dapat dihindari sedini mungkin.

Atau bisa juga dikatakan bahwa, keseimbangan adalah dasar menuju kesejahteraan. Seperti yang pernah diungkapkan Mahatma Gandhi bahwa harta atau hasil kekayaan alam sebenarnya cukup untuk semua orang, namun tidak cukup bagi seorang yang rakus. linktr.ee/pakolescom #EM4

*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini