Pakan lele dari ampas tahu yang difermentasi dengan EM4 memiliki nilai gizi tinggi sehingga mempercepat perkembangan ikan serta berbiaya murah.

Para peternak lele kini memiliki solusi baru untuk menghemat biaya pakan tanpa mengorbankan kualitas nutrisi ikan. Ampas tahu, yang selama ini dianggap limbah industri rumahan, ternyata bisa menjadi alternatif pakan lele yang murah, bergizi, dan mudah diperoleh.

Penelitian serta pengalaman lapangan menunjukkan bahwa penggunaan ampas tahu sebagai bahan utama pakan dapat menurunkan tingkat kematian bibit lele hingga 10–20% serta mempercepat pertumbuhan ikan. Selain ekonomis, bahan ini juga ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah organik yang sebelumnya tidak terpakai.

Kandungan Gizi Tinggi dalam Ampas Tahu

Ampas tahu memiliki kandungan nutrisi yang bahkan melebihi standar pakan pelet komersial. Di dalamnya terdapat mineral penting seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B. Selain itu, keseimbangan 20 jenis asam amino esensial dan non-esensial yang dibutuhkan oleh lele juga terpenuhi, membantu sistem pencernaan ikan memanfaatkan nutrisi secara maksimal.

Berikut komposisi kandungan gizi ampas tahu per 100 gram:

Protein: 4,9 gram (4,0 kkal/g), Lemak: 17,4 gram (9,0 kkal/g), Karbohidrat: 67,5 gram (4,0 kkal/g), Cara Membuat Pelet Lele dari Ampas Tahu.

Untuk menghasilkan pelet organik yang sehat, proses pembuatan pakan ini memerlukan waktu fermentasi sekitar 5–7 hari. Bahan-bahannya pun mudah ditemukan di sekitar lingkungan peternak. Seperti yang diulas web blog.agromaret.com

Alat yang dibutuhkan:

1. Ember besar atau drum dengan penutup berlubang, Selang udara, Pencetak pelet, Kain kasa

Bahan utama: Ampas tahu 5 kg, Bekatul 6 kg, Tepung jagung 4 kg, Tepung udang 1,5 kg, EM4 0,5 liter, Minyak ikan 20 butir, Suplemen vitamin 2 bungkus dan Air bersih secukupnya

Langkah pembuatan:

Pasang selang pada lubang di ember atau drum dan tutup ujung selang dengan kain kasa untuk sirkulasi udara. Campurkan semua bahan hingga rata seperti adonan kue. Masukkan adonan ke dalam wadah tertutup dan biarkan berfermentasi selama 5–7 hari. Setelah fermentasi selesai, keluarkan adonan dan cetak menjadi pelet. Keringkan pelet hingga benar-benar kering agar tidak berjamur dan tahan lama. Pelet siap digunakan sebagai pakan lele.

Lebih Sehat dengan Probiotik

Peternak juga dapat menambahkan probiotik ke dalam adonan untuk meningkatkan daya tahan tubuh lele terhadap penyakit. Probiotik berfungsi menggantikan antibiotik dan membantu menjaga sistem imun ikan secara alami.

Dengan cara ini, peternak tidak hanya menghemat biaya pakan, tetapi juga berkontribusi pada praktik budidaya lele yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini