
Penggunaan teknologi mikroba semakin berkembang dalam dunia peternakan, salah satunya melalui penerapan EM4 Peternakan (Effective Microorganisms 4). Produk ini merupakan kultur campuran mikroorganisme menguntungkan yang berfungsi menyeimbangkan ekosistem mikroba pada hewan ternak, sekaligus menciptakan lingkungan kandang yang lebih sehat.
“Dengan aplikasi yang tepat, EM4 Peternakan dapat membantu menekan perkembangan mikroba patogen penyebab penyakit, sehingga kesehatan hewan ternak lebih terjaga secara alami dan berkelanjutan,” ujar Koentjoro Adijanto, staf PT Songgolangit Persada, perusahaan yang memproduksi EM4.
Pria yang akrab disapa Yoyok ini menjelaskan, mikroba baik dalam EM4 mampu bersaing dengan mikroba patogen dalam memperebutkan nutrisi dan ruang hidup, baik di saluran pencernaan maupun lingkungan kandang. “Kehadiran bakteri EM4 membantu menciptakan kondisi yang tidak sesuai untuk pertumbuhan kuman penyebab penyakit. Dengan demikian, ternak lebih tahan terhadap serangan penyakit,” tambahnya.
Tak hanya itu, EM4 juga memberikan manfaat signifikan bagi sistem pencernaan hewan. Mikroba di dalamnya mampu meningkatkan penyerapan nutrisi dari pakan, sehingga metabolisme ternak berjalan lebih optimal. Ketika ternak sehat dan kebutuhan nutrisinya tercukupi, daya tahan tubuh meningkat secara alami, membuat mikroba patogen lebih sulit berkembang.
Manfaat Ganda untuk Lingkungan Kandang
Selain menjaga kesehatan hewan, EM4 Peternakan juga membantu menjaga kebersihan lingkungan kandang. Aplikasinya terbukti efektif mengurangi bau kotoran dan mempercepat proses fermentasi limbah ternak. Lingkungan yang bersih, sehat, dan tidak lembap menjadi salah satu kunci penting dalam mencegah penyebaran penyakit.
Dengan penggunaan rutin melalui pakan, air minum, dan penyemprotan kandang, peternak dapat secara proaktif menjaga kesehatan ternak sekaligus menekan potensi kerugian akibat penyakit.
“Pencegahan penyakit sebaiknya dilakukan sejak dari lingkungan hidup ternak. EM4 membantu peternak untuk mewujudkan sistem pemeliharaan yang lebih alami, efisien, dan berkelanjutan,” pungkas Yoyok.https://linktr.ee/em4