Dr. Wididana: Semangat Bisnis Lahir Dari Visi

0
190
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr Direktur Utama PT. Karya Pak Oles Group

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan pentingnya visi dalam menjalankan sebuah usaha. Menurutnya, tanpa visi, sebuah usaha ibarat kapal tanpa arah, yang pada akhirnya akan tenggelam dalam ketidakjelasan tujuan.

“Visi memberikan kita arah, semangat, dan energi untuk bekerja. Tanpa visi, kita tidak tahu mau ke mana dan untuk apa bekerja. Benar kata pepatah, lebih baik terlahir buta daripada terlahir tanpa visi,” tegas sosok yang dikenal dengan panggilan Pak Oles ini.

Pak Oles menjelaskan, seorang yang buta secara fisik masih bisa memiliki visi hidup melalui cita-cita dan kerja kerasnya. Sebaliknya, orang tanpa visi cenderung kehilangan arah, dan meskipun bekerja keras, tidak memiliki tujuan yang jelas. “Jarang ada orang yang benar-benar bisa bekerja keras tanpa memiliki visi yang kuat,” tambahnya.

Visi yang Melemah, Usaha Bisa Runtuh

Alumnus Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, University of The Ryukyus, Okinawa, Jepang ini menambahkan, visi harus terus diingat dan dijadikan kompas dalam perjalanan usaha. Banyak pelaku usaha yang memulai dengan semangat tinggi, namun perlahan melemah karena kehilangan arah.

“Semangat kerja yang menurun bisa terjadi karena berbagai faktor: manajemen yang tua dan tidak diremajakan, kepemimpinan yang lemah, degradasi moral, budaya malas, bahkan korupsi. Namun yang paling umum, hilangnya visi sering kali disebabkan oleh kemalasan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, kemalasan bukan disebabkan oleh gaji kecil atau keuntungan usaha yang minim, melainkan karena sudah merasa terlalu nyaman – gaji besar, usaha untung, sehingga kehilangan dorongan untuk berinovasi.

“Ketika visi hilang, kreativitas dan semangat kerja ikut menghilang. Irama kerja menjadi monoton, pekerja mudah frustrasi, dan akhirnya perusahaan bisa merugi bahkan bangkrut,” kata Pak Oles.

Langkah Strategis Mengatasi Penurunan Semangat Kerja

Sebagai lulusan Program Doktor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar, Pak Oles menawarkan delapan langkah strategis untuk menghadapi penurunan semangat kerja dalam perusahaan:

1. Perbaikan manajemen dan struktur kepemimpinan.

2. Memberikan motivasi kerja kepada karyawan.

3. Melakukan efisiensi dalam berbagai lini.

4. Memangkas divisi atau usaha yang merugi.

5. Memberikan sanksi, pemecatan, atau pensiun dini bagi karyawan bermasalah.

6. Merekrut tenaga profesional baru.

7. Memberikan pelatihan dan pendidikan sesuai bidang kerja.

8. Melakukan reposisi dan mutasi jabatan secara berkala.

Menurutnya, jika langkah-langkah tersebut tidak dilakukan, maka semangat karyawan yang melemah akan menjadi wabah yang menyebar luas, menggerogoti visi perusahaan dari dalam.

“Semangat pemimpin adalah penentu utama dalam keberhasilan usaha. Jika pemimpin tidak lagi bersemangat, maka anak buah pasti jauh lebih lemah. Tapi jika pemimpin tetap menyala, maka semangat itu bisa menular ke seluruh tim,” pungkas Pak Oles.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini