Onggok singkong atau limbah padat hasil pengolahan singkong menjadi tepung tapioka kaya akan serat dan karbohidrat, dan memiliki beragam manfaat. Salah satunya memiliki manfaat yang signifikan dalam konteks pakan sapi.

Memiliki sumber energi tinggi: Onggok singkong kaya akan karbohidrat, yang merupakan sumber energi utama bagi sapi. Pemberian onggok sebagai pakan dapat meningkatkan asupan energi ternak, mendukung pertumbuhan, dan mempertahankan kondisi fisik yang baik.

Kandungan protein yang layak: Setelah melalui proses fermentasi dengan menggunakan Aspergillus niger, onggok singkong dapat memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Manfaat singkong untuk sapi ini penting untuk pertumbuhan otot, reproduksi, dan fungsi tubuh lainnya pada sapi.

Peningkatan berat badan sapi: Sapi yang diberi pakan onggok cenderung memiliki peningkatan berat badan yang signifikan. Kandungan nutrisi singkong untuk sapi sangat baik, terutama energi dan protein, dari onggok dapat mendukung pertambahan berat badan yang efisien pada sapi.

Ketersediaan yang melimpah: Onggok singkong untuk pakan sapi seringkali tersedia secara melimpah, terutama di daerah-daerah dengan industri pengolahan singkong yang besar. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis dan dapat diandalkan sebagai sumber pakan sapi.

Fleksibilitas penggunaan: Onggok singkong untuk pakan sapi dapat diberikan dalam bentuk yang berbeda, seperti dijadikan tepung onggok atau langsung sebagai serat onggok. Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian pakan sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan preferensi sapi.

Kesesuaian untuk ternak Sapi: Sifat onggok yang dapat dicerna dan memberikan keuntungan nutrisi tertentu membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk sapi. Ternak yang mendapatkan asupan onggok cenderung memiliki kesehatan yang baik dan berkinerja optimal.

Berikut adalah cara mengolak onggok singkong untuk pakan sapi seperti yang diulas [https://tanami.co.id/…/onggok-singkong-untuk-pakan-sapi/](https://tanami.co.id/…/onggok-singkong-untuk-pakan-sapi/)

Pertama, cuci kulit singkong: Cuci kulit singkong di bawah air mengalir hingga bersih, pastikan tidak ada kotoran atau tanah yang menempel di permukaan kulit. Pastikan hanya tersisa kulit singkong bagian dalam yang bersih. Setelah mencuci, tiriskan.

Selanjutnya pengeringan kulit singkong: Kulit singkong yang sudah bersih dan basah diiris menjadi potongan-potongan kecil atau dicacah. Kukus potongan tersebut selama 30 menit sejak uap air keluar pertama kalinya. Angkat dan dinginkan dengan diangin-anginkan di atas terpal bersih.

Pembuatan larutan Effektive Microorganisme 4 (EM4): Siapkan 1,5 liter air bersih dalam ember. Tuangkan 40 ml cairan EM4 Peternakan ke dalam air tersebut dan aduk hingga homogen. Larutkan cairan EM4 dengan air untuk membentuk larutan yang akan digunakan pada kulit singkong.

Fermentasi kulit singkong: Siramkan larutan air yang telah tercampur EM4 secara merata di potongan kulit singkong. Setelah itu, taburkan 100 gram dedak di atas kulit singkong yang sudah basah dan aduk merata.

Kemudian masukkan kulit singkong yang sudah tercampur dengan EM4 dan dedak ke dalam plastik atau wadah lain. Tutup rapat wadah tersebut dengan plastik yang diikat sehingga dalam keadaan hampa udara. Simpan di ruang terbuka yang terlindungi dari sinar matahari selama 7 sampai 10 hari. Setelah 7-10 hari fermentasi, onggok singkong untuk pakan sapi sudah siap diberikan.

Dengan mengetahui manfaat onggok singkong untuk pakan sapi serta cara membuat singkong untuk pakan sapi, peternak bisa lebih memanfaatkan limbah singkong secara lebih baik. Jika ingin menjadi penjual onggok, maka bisa menjadi peluang ekonomi yang lebih menguntungkan lagi.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini