Sembilan mahasiswa/wi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar telah menyelesaikan program magang mereka di PT Songgolangit Persada (SLP), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian organik, dengan fokus utama pada produksi dan pemasaran produk-produk pupuk hayati berbasis teknologi EM4 (Effective Microorganisms-4) untuk pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan limbah, serta pupuk organik padat bokashi.
Program magang ini berlangsung selama dua bulan terhitung mulai 23 Juni-23 Agustus 2025, bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata serta memperkuat keterampilan profesional mahasiswa sebelum terjun ke dunia industri. Selama magang, para mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiantan dari membuat pupuk organik padat dan pupuk organik cair, pengembangan hingga perawatan tanaman.
Pihak PT Songgolangit Persada yang diwakili direktur Ir. Haji Agus Urson Hadi Pramono menyampaikan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa yang dinilai memiliki semangat belajar tinggi dan mampu bekerja sama dalam tim. Pihaknya juga sangat terbuka kepada mahasiswa jika masih ada yang mau menindaklanjuti informasi dalam dunia pertanian organik.
“Kami harap mahasiswa dapat menerapkan ilmu perkuliahan ke dunia kerja dan mengembangkan potensi diri mereka untuk masa depan,” ujar Haji Agus Urson saat pelepasan mahasiswa di Kantor Pemasaran PT SLP bertempat di Jalan Letda Kajeng, Yangbatu, Denpasar Timur didampingi Staf Ahli SLP, Ir. I Gusti Ketut Riksa dan Manajer Pak Oles Green School Ir. Koentjoro Adijanto, Senin, 25 Agusutus 2025.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Magang Dr. I Gusti Ayu Diah Yuniti, M.Si, mewakili pihak kampus mengungkapkan bahwa kerja sama ini diharapkan terus berlanjut guna menciptakan lulusan yang siap pakai dan kompetitif di dunia kerja.
“Terima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari PT Songgolangit Persada, selama dua bulan anak-anak kami berada disini mendapatkan bimbingan dan pembelajaran yang tidak hanya dibangku kuliah namun juga belajar di masyarakat, ujarnya.
Sembilan mahasiswa semester enam tersebut diataranya, Dionisius Savio Batas, IGN Putu Wahyu Wija Purama, Alfonsus Wolla Gollu, Ni Putu Febita Maharani, Lisa Arianti, Ni Made Sri Sukerti, Ni Wayan Eka Ari Candra, Ahmad Rondi Pratama dan Fransiskus Rivaldus Natong.
Salah satu mahasiswa peserta magang, Ahmad Rondi Pratama, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya setelah menyelesaikan program ini. “Kami sangat bersukur dapat belajar praktek pertanian yang tidak didapatkan di bangku kuliah dan pengalaman praktis dalam mengelola pertanian berkelanjutan dan inovatif,” ujarnya.https://linktr.ee/em4