Warga Bandengan Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan belajar membuat kompos dengan metode Keranjang Takakura. Metode Takakura ini merupakan metode pengolahan sampah yang mengandalkan fermentasi untuk mengurai sampah, sehingga sampahnya tidak berbau.

Lurah Bandengan,Mohamad Abidin,Amd menjelaskan bahwa seperti namanya, metode keranjang takakura ini menggunakan keranjang sebagai wadah utama pembuatan komposnya. Beberapa bahan lainnya yang diperlukan adalah kardus bekas, dua kantong gabah, kompos, EM4, dan tentunya seperangkat keranjang takakura.

Awalnya, pengenalan keranjang takakura ini di Kelurahan Bandengan dikenalkan oleh Yayasan Bina Karta Lestari (Bintari) yang telah menjalin mitra dengan Kelurahan Bandengan selama 2 tahun ini dalam beberapa kegiatan masyarakat berkelanjutan baik di bidang pengelolaan lingkungan maupun ketahanan pangan.

“Kami bermitra dengan Yayasan Bintari selama 2 tahun ini melalui beberapa kegiatan yakni pembangunan MCK Adaptif sebagai pilot project sanitasi wilayah terdampak rob, pelatihan budidaya tanaman hidroponik sebagai bentuk dukungan menjaga ketahanan pangan , dan pelatihan pengelolaan sampah organik rumah tangga menggunakan keranjang takakura ini yang sudah berjalan selama 3 minggu ini kepada warga Bandengan,” terangnya seperti dilansir https://pekalongankota.go.id/berita/keranjang-takakura-solusi-kelola-sampah-organik-jadi-kompos.htm

“Dalam proses pembuatannya, caranya adalah siapkan keranjang Takakura atau keranjang plastik biasa, tapi harus ada bolong-bolongnya untuk pembusukan aerob dan sirkulasi udara. Setelah itu, lapisi kardus/kain flanel/kain perca untuk mengondisikan suhu supaya lembab, masukkan sampah organik seperti sisa sayuran masakan tidak terpakai atau kulit buah yang dipotong-potong kecil supaya lebih cepat hancur. Selanjutnya dikasih gabah atau kompos biasa atau bisa juga menggunakan sekam. Lalu beri EM4, bakteri fermentasi bahan organik tanah menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah agar proses pembusukan lebih cepat.” jelasnya.

Abidin melanjutkan, aduk campuran kompos dan sampah organik sampai benar-benar tercampur. Kemudian tutup lagi bagian atasnya dengan menggunakan sekantong gabah serta tutup keranjangnya. Setelah itu,letakkan keranjang di ruang terbuka seperti halaman atau teras rumah dan jangan sampai kena air. Apabila ada sampah organik yang baru, prosesnya sama seperti sebelumnya. Proses pembusukkan akan berlangsung selama kurang lebih tiga hari sampai sampah berubah menjadi kompos untuk bisa digunakan menyuburkan tanaman.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini