
Masyarakat pecinta yoga di Provinsi Bali tentunya tidak boleh ketinggalan dalam ajang perayaan International Yoga Day yang akan digelar di Yoga Shala Villa IPSA di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng pada 27 Juni 2025.
Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang biasa disapa Pak Oles ini mengatakan pihaknya rutin menggelar kegiatan yoga sebagai terobosan untuk menggerakkan industri kreatif, khususnya di daerah pesisir utara Pulau Bali.
Kegiatan yoga bersama bertajuk International Yoga Day dengan dihadiri para komunitas yoga dan masyarakat umum tersebut juga digelar untuk memperingati Hari Yoga Internasional yang jatuh setiap tanggal 21 Juni.
Pengisi acara pada International Yoga Day pada 27 Juni 2025 mendatang merupakan sejumlah guru atau instruktur yoga yang telah berpengalaman di bidangnya yakni Yan Sha (Vinyasa Yoga), I Made Sudarmadi/Tu De (Sound Healing), Gizel (Jnana Kanda Energy Healing), Madra Baba (Hatta Yoga) dan Shakti (Kundalini Tantra Kriyas).
Kegiatan akan dimulai pada pukul 07.00 Wita dan setiap peserta wajib membawa matras dan tumbler (botol minum). Peserta yoga nantinya akan mendapatkan teh, kopi dan air secara geratis.
Villa IPSA sendiri telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan yoga dengan melibatkan banyak peserta. Diantaranya Kegiatan Yoga Teacher Training (YTT) yang melibatkan puluhan peserta dari sejumlah negara antara lain Malaysia, China, Inggris, Italia, Kolombia dan Filipina. Selain itu melibatkan peserta dari sejumlah daerah di Indonesia seperti dari Jakarta, Batam, Solo, dan Banyuwangi.
Villa IPSA Bali yang berjarak sekitar 75 km barat laut Denpasar memiliki panorama alam yang sangat indah dengan suasana pegunungan. Didukung budaya dan masyarakat yang ramah menjadi lokasi yang sangat tepat untuk melaksanakan kegiatan yoga.
Selain itu Villa IPSA juga memiliki fasilitas Yoga Shala berlantai keramik, beratap baja ringan, aksen bangunan wantilan gaya khas Bali untuk menunjang keamanan dan kenyamanan bagi peserta yang melakukan kegiatan yoga dan lainnya.
Sementara itu, instruktur yoga yang juga pendiri Premadevi Yoga Dr. Drs.I Made Yudhiantara, MAP menyampaikan yoga merupakan suatu proses yang sistematik untuk mempercepat evolusi atau pertumbuhan kesadaran seseorang secara holistik.
Dalam bahasa sansekerta istilah yoga mempunyai akar kata Yuj yang berarti menggabungkan/menyatukan (Yujyate anena iti yogah). Dalam terminologi tradisional, yoga adalah penyatuan jiwatma (diri individu) dengan paramatma (diri universal). Ilmu pengetahuan yoga merupakan salah satu dari enam sistem filsafat India yang sangat populer disebut Sad Darsanas.
Sistem Pengetahuan Yoga diperkenalkan Maharsi Patanjali yang disebut Raja Yoga yang mencakup delapan bagian atau batang tubuh yoga atau yang dikenal dengan Astanga Yoga.
Sebagai metode, melalui yoga diharapkan akan diperoleh kesempurnaan diri dengan mendayagunakan perkembangan kemampuan laten yang ada dalam diri setiap individu. Dengan pertumbuhan ini, seseorang belajar untuk hidup dalam tingkat kesadaran yang lebih tinggi
“Ini adalah suatu proses dimana batasan-batasan dan ketidaksempurnaan individu dilebur sehingga menghasilkan kesadaran super. Perkembangan yang diharapkan melalui yoga mencakup aspek fisik, mental, intelektual, emosional dan spiritual,” tutur Yudhiantara yang juga akademisi di Universitas Warmadewa, Denpasar ini.linktr.ee/pakolescom