Menanam Padi Di Sawah Dengan Teknologi EM4

0
97
Alek Suprianto menunjukkan produk EM4 dilahan sawah garapannya di Kecamatan Karang Delanggu, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa

Bila dicermati lebih mendalam, masih banyak dijumpai tanaman padi yang belum diperlakukan secara lengkap dengan menggunakan teknologi Effektive Microorganisms (EM), yang saya lihat baru sebatas pemupukannya dengan pupuk organik selebihnya masih bersifat tradisional.

Kalau diperlakukan dengan lengkap dan benar produksinya dipastikan akan mengalami peningkatan, baik kwantitas maupun kwalitasnya. Saya akan sampaikan tata cara bertanam seperti yang saya peroleh di Bangkok-Thailand.

Dimulai dari membabat jerami setelah panen padi rendengan. Hasil babatannya dihamparkan saja diareal persawahan beserta serasah dan rerumputan lainnya, jangan dibakar, dapat ditambah dengan pupuk kandang seadanya, tentu semakin banyak pupuk kandang dampaknya semakin baik. Pupuk padat organik Bokashi juga diikutkan.

Dosis bokashi cukup 1 ton per hektarnya. Kemudian sawah dialiri dengan air irigasi sampai penuh yang  berisi larutan EM4 aktif 100 liter perhektarnya agar serasah lebih cepat lumatnya, serta untuk menambah kesuburan lahan dan menekan pathogen.

Dilain pihak siapkan lahan pembibitan; tempat pembibitan ini terlebih dulu disiram denga air yang berisi EM4 aktf 10 cc perliter air. Dipembibitan tanaman disiram EM4 aktif setiap 10 hari. Saat umur bibit 21 hari dipindahkan ke pertanaman. Pada saat tanaman berumur 14 hari tambahkan lagi dengan bokashi 500 kg per hektarnya.

Dipertanaman semrot padi dengan Fermented Plant Extract (FPE) dan EM-5 secara bergantian setiap dua minggu, ada atau tidak ada hama dan penyakit. Akan lebih baik apabila setiap sepuluh hari diberi EM aktif secara intermitten. Dengan demikian selama umur padi sedikitnya 8 kali diairi denan irigasi yang berisi 100 liter EM aktif perhektarnya. Keadaan ini akan mempercepat kesuburan lahan sawah.

Dengan cara-cara seperti diatas kia akan panen padi saat daun-daun bendera masih berwarna hijau, namun bulirnya sudah matang. Disamping itu singgang-singgang tanaman tumbuh kembali dan kalau dibiarkan mampu berproduksi lagi, biota tanah berkembang sempurna, ini menandakan bahwa energi tanah kembali membaik.

Selain berdampak baik terhadap tanaman padi, lingkungan sekitarnya pun mengalami peningkatan kwalitas. Air irigasi yang berasl dari sawah yang menggunakan EM juga bebas dari polutan, jernih dan tanpa endapan, berbagai biota nampak kembali yang sebelumnya sudah dinggap punah.

Apabila petaninya rajin, diawal penerapan EM gulma akan segera tumbuh secara serempak karena biji biji rumput dipaksa berkecambah dan tumbuh oleh EM; bila rerumputan ini dicabut dan dibenam hanya dalam 3 kali periode tanam, sewah-sawah bebas dari gulma. Banyak lagi segi positif yang diperoleh dengan penerapan teknologi EM; itulah beberapa hal positif dari penggunaan teknologi EM pada metanam padi sawah.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini