Merespons aspirasi masyarakat Kasepuhan Ciptamulya mengenai pupuk ramah lingkungan, Kelompok KKN-T Kabupaten Sukabumi 08 mengadakan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di kampung adat yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Perkebunan menjadi salah satu sektor andalan Kasepuhan Ciptamulya. Beberapa produk perkebunan yang dihasilkan kampung ini yaitu durian, nangka, mangga, jambu, pisang, kapulaga, dan cengkeh. Utamanya, hasil kebun digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Jika berlebih, hasil kebun tersebut akan dijual ke luar kampung. Pengecualian diberikan untuk pisang, kapulaga, dan cengkeh yang memang diperuntukkan untuk dijual. Meskipun pupuk kimia telah masuk ke kampung, warga setempat menginginkan adanya pupuk yang lebih ramah lingkungan.
“Menanggapi hal tersebut, kami berinisiatif untuk membuat pupuk organik cair dengan alat dan bahan yang mudah didapat. Dalam pembuatannya, kami menggunakan bakteri EM4, sampah dapur/rumah tangga, dan gula semut,” tutur Inti Putri Madinah, Staf Bidang Media Kelompok KKN-T Kabupaten Sukabumi 08 seperti yang diulas web korpusipb.com.
Pembuatan POC dilakukan bersama Abah Hendrik, Ketua Adat Kasepuhan Ciptamulya. Bahan-bahan yang telah disiapkan lalu difermentasi selama kurang lebih tiga minggu. Setelahnya, dilakukan penyaringan hingga menghasilkan cairan pupuk. POC yang sudah jadi lalu dikumpulkan di Imah Gede yang merupakan pusat kegiatan Kasepuhan Ciptamulya.
“POC yang telah kami buat disimpan di Imah Gede sebagai stok penduduk setempat. Harapannya, pembuatan POC dapat terus berlangsung di Kasepuhan Ciptamulya karena selain menjadi pupuk alternatif yang ramah lingkungan, POC juga bermanfaat untuk menyuburkan tanah,” pungkas Inti.https://linktr.ee/em4