Pepaya california yang sudah terkenal sebagai varietas pepaya unggulan, warna buah dan cita rasanya kini dapat tampil lebih menawan setelah diaplikasikan produk Effective Microorganisms 4 (EM4) yang diproduksi oleh PT Songgolangit Persada (SLP).
Hal tersebut diakui oleh Budi Kuswara, seorang petani dari Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, saat menerima kunjungan dari tim YouTube EM Indonesia Official belum lama ini. “Buahnya menjadi berwarna merah dengan cita rasanya yang manis khas pepaya california,” tuturnya.
Budi Kuswara sudah membudidayakan tanaman pepaya california sejak dua tahun terakhir di atas lahan seluas 0,5 hektare. Ia sengaja memilih varietas pepaya california karena memang disukai konsumen dan waktu panennya yang cukup singkat. “Saya bisa panen pepaya setiap minggu, bahkan kalau cuaca normal, lima hari sudah bisa panen,” ujarnya.
Jika dilihat dari awal ia mulai membudidayakan pepaya california, butuh waktu empat bulan untuk tanaman mulai berbunga, kemudian dilanjutkan dengan tahapan belajar berbuah. Panen pepaya di usia sekitar 7-8 bulan dari awal penanaman.
Agar budidaya pepaya berhasil, kebutuhan airnya harus mencukupi sehingga sudah disiapkan sumur bor. Untuk pengaplikasian produk EM4, air yang disimpan di toren dicampur dengan EM4.
“Tiap satu toren dengan kapasitas 500 liter air bersih, dicampurkan dengan 500 ml EM4. Larutan campuran EM4 tersebut tidak perlu diendapkan, tetapi dapat langsung dikocor pada tanaman,” kata Budi Kuswara.
EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhanan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan. EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan jamur pengurai selulose, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman.
Teknologi EM4 ditemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang, dan telah diterapkan secara luas di sejumlah negara, seperti Amerika, Brasil, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Srilanka, India, Pakistan, Selandia Baru, Australia dan sebagainya.
Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP) Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr adalah satu-satunya pemegang lisensi dari penemu teknologi EM, Prof. Dr. Teruo Higa, untuk mengembangkan teknologi EM4 di Indonesia.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini