Tanaman Kakao Petani di Lampung Tumbuh Maksimal Berkat EM4

0
43
Robiantoro, petani kakao dari Desa Kalirejo, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, mengaku telah merasakan manfaat nyata dari penggunaan produk Effective Microorganisms 4 (EM4) untuk mendukung kesuksesannya dalam membudidayakan tanaman kakao.
“Kakao yang kami tanam, pertumbuhannya bisa maksimal dengan menggunakan EM4,” kata Robiantoro di Lampung saat menerima kunjungan dari tim YouTube EM Indonesia Official beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan telah membudidayakan tanaman kakao sejak 2015. Awalnya ia membudidayakan kakao lokal, namun semenjak 2020, ia beralih ke budidaya kakao varietas unggul MCC O2. Hingga saat ini, di atas lahan seluas 2,5 hektare, ada tiga varietas kakao yang dikembangkan yakni MCC 02, BB 01 dan S 01.
“Untuk pertanian kakao harus multiklon untuk membantu penyerbukan. Dengan demikian, bunga-bunganya bisa maksimal bereproduksi menjadi bakal buah,” ucapnya.
Meskipun sudah bertani kakao sejak 10 tahun silam, ia sempat khawatir terhadap sejumlah tantangan yang kerap dihadapi dalam membudidayakan tanaman kakao seperti kemungkinan terjadi busuk buah dan jamur. Selain itu dihadapkan pada pola pertumbuhan agar hasilnya maksimal “Dalam satu lahan, terkadang dari 100 batang yang ditanam, belum tentu semuanya bisa tumbuh maksimal,” ujarnya.
Tetapi dengan perawatan khusus dan intensif, tanaman kakao bisa tumbuh dengan maksimal. Salah satunya dengan penggunaan produk EM4 yang diproduksi oleh PT Songgolangit Persada (SLP). EM4 digunakan untuk membuat Bokashi cair yang diaplikasikan pada tanaman.
Untuk membuat Bokashi Cair menggunakan campuran bahan-bahan berupa air kelapa, tetes tebu, air beras, bekatul, kotoran kambing dan EM4. Semua bahan tersebut difermentasi dalam tong. Sistem pengaplikasiannya dengan dikocor setidaknya satu bulan sekali.
Robiantoro sengaja memilih jenis kakao tersebut karena termasuk kakao genjah, dari bibit sudah sambung pucuk sehingga prosesnya tidak terlalu lama yang tujuannya untuk mempermudah perawatan. Selain itu juga lebih tahan terhadap penyakit, ukuran biji lebih besar dan kualitas produksi bisa lebih banyak.
Sementara itu, Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP) sekaligus founder EM4, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr dalam berbagai kesempatan mengatakan penggunaan Teknologi Effective Microorganisms (EM) merupakan langkah penting dalam pertanian organik modern.
Teknologi ini menggunakan mikroorganisme bermanfaat untuk menguraikan bahan beracun dan mempercepat proses fermentasi bahan organik sehingga mudah diserap tanaman. “EM4 mampu mengubah bahan organik menjadi senyawa yang cepat diserap akar tanaman melalui proses sintetik dan fermentasi. Inilah dasar pertanian berkelanjutan,” ujar pria yang biasa disapa Pak Oles ini.
EM4 membantu memulihkan keseimbangan mikroorganisme tanah dengan menambahkan berbagai jenis mikroba menguntungkan yang meningkatkan jumlah serta keanekaragaman hayati tanah.
Dalam proses pengomposan, EM4 terbukti mampu menekan pertumbuhan bakteri pembusuk, menghasilkan pupuk bokashi yang kaya akan asam amino dan polisakarida, kandungan yang lebih unggul dibanding kompos biasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini