PT Songgolangit Persada (SLP) mengadakan pelatihan dan praktik pembuatan kompos menggunakan EM4 (Effective Microorganisms 4) di SDN Ujung Menteng 01 Pagi, Jakarta Timur, belum lama ini. Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini sekaligus membekali siswa dengan keterampilan praktik ramah lingkungan.

Pelatihan tersebut juga menjadi bagian dari persiapan sekolah menuju penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2025. Sebelumnya, SDN Ujung Menteng 01 telah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat kota dan provinsi pada tahun 2023.

“Sekolah ini sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat kota dan provinsi. Kegiatan praktik pembuatan kompos kali ini sebagai persiapan menuju Adiwiyata Nasional 2025,” ujar Ririn FebriSoviana, S.Pd, Guru Kelas II SDN Ujung Menteng 01.

Sebagai produsen EM4, PT Songgolangit Persada diundang untuk memberikan pelatihan kepada siswa yang tergabung dalam Pokja Composting, kelompok kerja yang berfokus pada pengolahan sampah organik menjadi kompos.

Belajar Teori dan Praktik Langsung

Kegiatan dimulai dengan pemaparan teori, kemudian dilanjutkan praktik pembuatan kompos. Bahan yang digunakan meliputi daun kering, rumput, kohe kambing, dedak, arang sekam, molase, dan EM4.

Prosesnya diawali dengan mencacah daun menjadi ukuran kecil, lalu mencampur seluruh bahan hingga merata sebelum disiram dengan larutan EM4. Para siswa tampak antusias saat ikut mencampur bahan-bahan, mulai dari memotong sampah organik hingga menyemprotkan larutan EM4 yang telah dicampur molase sebagai aktivator.

Perwakilan PT Songgolangit Persada, Zakky Husein, menjelaskan manfaat penggunaan EM4 dalam proses pengomposan.

“EM4 merupakan cairan berisi berbagai mikroorganisme baik yang membantu mempercepat penguraian bahan organik, sehingga daun kering bisa berubah menjadi kompos alami yang subur dan ramah lingkungan. Kompos hasil fermentasi EM4 memiliki kelebihan yaitu menghasilkan unsur hara yang siap diserap tanaman,” jelasnya di hadapan peserta.

Antusias dan Edukatif

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. Sebelum meninggalkan lokasi, Tim SLP memberikan hadiah berupa kaos dan EM4 kepada pihak sekolah.

“Dengan langkah kecil ini, kita belajar bahwa sampah bukan akhir, tapi awal dari kehidupan baru bagi tanaman!” ujar Zakky Husein.

Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong siswa memahami pentingnya pengelolaan sampah organik serta memperkuat program sekolah menuju Adiwiyata Nasional.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini