Sebanyak 113 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Palopo, Sulawesi Selatan, melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), Denpasar, Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai proses dan standar produksi industri obat tradisional sesuai ketentuan BPOM.
Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi, Prof. Dr. Hadi Pajarianto, M.Pd.I., diterima langsung oleh Manajer Bokashi Farm Keontjoro Adijanto (akrab disapa Bapak Yoyok), serta Kepala Bagian Pemastian Mutu IOT KPOT Plant 1, Apt. Luh Ketut Budi Maitriani, S.Farm.
Dalam sambutannya, Prof. Hadi menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata untuk mendekatkan mahasiswa pada dunia industri, khususnya di bidang obat tradisional dan herbal.
“Anak didik kita kali ini kembali mendapat satu pengalaman akademik yang berharga. Keberhasilan seseorang tidak ditentukan hanya oleh statusnya sebagai ASN, tetapi bagaimana ia mampu beradaptasi di lingkungan yang terintegrasi — akademik, riset, dan kewirausahaan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter dan pengembangan sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan industri sejenis di masa depan.
“Di Makassar, produk farmasi berbasis bahan alam masih sangat minim, padahal potensi sumber daya lokal kita luar biasa. Banyak hasil riset dosen terkait tanaman patikala dan tanaman endemik lain, namun belum banyak dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Di sinilah pentingnya semangat kewirausahaan,” jelas Prof. Hadi.
Prof. Hadi juga berharap agar para mahasiswa kelak dapat menciptakan lembaga atau industri herbal serupa di daerahnya masing-masing, terutama di Palopo, yang dikenal memiliki banyak potensi bahan baku lokal dan varian produk skincare alami. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak PT Karya Pak Oles Tokcer atas penerimaan dan penjelasan yang diberikan selama kunjungan.
Rombongan mahasiswa yang terdiri dari enam dosen pembimbing dan satu wakil rector tersebut tiba di Bokashi Farm, Pak Oles Green School (POGS), Jalan Waribang, Denpasar Timur, menggunakan tiga unit bus. Kunjungan ini menjadi penutup rangkaian tour akademik mereka yang sebelumnya telah melintasi Palopo – Makassar – Jakarta – Bandung – Yogyakarta – Bali.
Dalam penyambutan, Keontjoro Adijanto menjelaskan tentang teknologi Effective Microorganisms (EM) — sebuah teknologi hayati multifungsi ramah lingkungan yang menjadi dasar dalam proses produksi ramuan Pak Oles. Sementara itu, Apt. Luh Ketut Budi Maitriani memaparkan sejarah berdirinya PT KPOT sejak tahun 1997 serta menjelaskan secara rinci proses produksi herbal mulai dari panen bahan baku, penjemuran, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi ke pasar nasional.
Mahasiswa juga diajak berkeliling ke kebun herbal Pak Oles di kawasan Denpasar untuk melihat langsung berbagai jenis tanaman obat yang menjadi bahan utama produk-produk unggulan, salah satunya Minyak Oles Bokashi. Kebun tersebut berfungsi sebagai miniatur rantai pasok bahan baku yang digunakan dalam industri Pak Oles.
Kegiatan PKL industri ini ditutup dengan makan siang bersama di Warung Kang Zanger yang berlokasi di area Bokashi Farm, sebelum rombongan kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Sulawesi Selatan.linktr.ee/pakolescom

