Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, dalam Webinar “Peluang Bisnis dan Informasi: Hidup Sehat dengan Herbal”, dengan topik “Ayurveda dengan Tanaman Herbal”.

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, mengungkapkan bahwa Ayurveda merupakan warisan budaya pengobatan dari India yang telah dikembangkan lebih dari 5.000 tahun lalu dan menjadi dasar dari berbagai sistem pengobatan tradisional di dunia.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Webinar “Peluang Bisnis dan Informasi: Hidup Sehat dengan Herbal”, dengan topik “Ayurveda dengan Tanaman Herbal”, yang diselenggarakan oleh Bokashi Naturopati dan diikuti sekitar 60 peserta secara daring.

Menurut pria yang akrab disapa Pak Oles ini, budaya hidup sehat ala Ayurveda menyebar melalui aktivitas perdagangan dan interaksi budaya dari India ke berbagai wilayah Asia — barat, selatan, timur, hingga tengah. “Perkembangan Ayurveda sangat kuat karena banyak orang yang disembuhkan melalui tekniknya. Meski belum populer di Indonesia, praktik-praktik dasarnya sebenarnya sudah dilakukan melalui budaya jamu,” ujarnya.

Makna dan Konsep Ayurveda

Pak Oles menjelaskan, istilah Ayurveda berasal dari kata “Ayur” yang berarti hidup atau umur panjang, dan “Veda” yang berarti ilmu pengetahuan. “Jadi, Ayurveda adalah ilmu pengetahuan tentang hidup sehat dan umur panjang — induk dari ilmu kesehatan yang melahirkan berbagai metode penyembuhan Timur,” jelasnya.

Alumnus Program Pascasarjana Faculty of Agriculture, University of the Ryukyus, Okinawa, Jepang ini menuturkan, Ayurveda mengenal tiga teori dasar tubuh yang disebut Tri Dosa, yakni Kapha (tanah dan air), Pitta (api dan air), dan Vata (udara).

“Setiap orang memiliki dominasi dosa tertentu. Keseimbangan antara ketiganya menjaga tubuh tetap sehat,” katanya.

Ayurveda juga mengenal konsep Panca Maha Bhuta — lima elemen dasar kehidupan yang terdiri dari udara, api, tanah, air, dan eter. Keseimbangan unsur-unsur ini, kata Pak Oles, menentukan kondisi fisik dan mental seseorang.

Kesehatan Holistik dan Pengobatan Herbal

Dalam penerapannya, Ayurveda menekankan pentingnya pola makan seimbang, penggunaan tanaman obat, serta teknik seperti yoga, meditasi, pijat dengan minyak herbal, dan diet sehat.

“Ada pula konsep kitchen medicine, yaitu penggunaan bahan dapur seperti rempah, minyak, dan herbal sebagai obat sehari-hari,” ujarnya.

Tujuan utama Ayurveda, lanjutnya, adalah mencapai kesehatan holistik — keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa (body, mind, and spirit). “Ketika keseimbangan itu terganggu, tubuh akan jatuh sakit. Karena itu, Ayurveda mengajarkan bagaimana menjaga harmoni diri dan lingkungan,” tutur Pak Oles.

Ayurveda juga mengenal terapi detoksifikasi yang disebut Panca Karma, yang meliputi lima metode pembersihan tubuh:

1. Vamana (terapi muntah untuk membuang racun),

2. Virechana (pembersihan usus),

3. Basti (enema dengan ramuan herbal),

4. Nasya (pembersihan hidung dengan minyak atau air herbal), dan

5. Rakta Mokshana (pembersihan darah).

“Beberapa teknik modern yang sejalan misalnya akupunktur, bekam, atau terapi lintah,” tambahnya.

Selain Pak Oles, webinar ini juga menghadirkan dua pembicara lain: dr. Putu Andi Pratama, dengan materi “Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Milenial dengan Herbal”, dan Apt. Luh Ketut Budi Maetriani, S.Farm, yang membawakan topik “Khasiat dan Cara Kerja Herbal untuk Detox dan Tingkatkan Imun Tubuh” yang dimoderatori Kadek Brahma Shiro Wididana, S.E., M.M.

Melalui kegiatan ini, Bokashi Naturopati dan PT Karya Pak Oles Group berkomitmen terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengobatan alami dan gaya hidup sehat berbasis herbal.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini