Tanah yang subur menjadi kunci utama dalam pertanian berkelanjutan. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa miliaran mikroorganisme di dalam tanah memegang peranan penting dalam menjaga kesuburan tersebut. Ketika populasi mikroba bermanfaat menurun atau keseimbangannya terganggu, tanah menjadi miskin unsur hara dan makhluk hidup lain seperti cacing tanah ikut terdampak.
Untuk mengatasi hal ini, penggunaan Effective Microorganisms 4 (EM4) menjadi salah satu solusi yang semakin populer di kalangan petani dan pemerhati lingkungan.
“EM4 membantu memulihkan keseimbangan mikroorganisme tanah dengan menambahkan berbagai jenis mikroba menguntungkan yang meningkatkan jumlah serta keanekaragaman hayati tanah,” ujar Koenjoro Adijanto, staf dari PT Songgolangit Persada, produsen EM4, yang akrab disapa Yoyok.
Ia menjelaskan, saat mikroba dalam EM4 mulai aktif, populasi protozoa dan cacing tanah pun meningkat. Ini menandakan ekosistem tanah yang sehat dan subur tengah terbentuk. Selain itu, mikroba utama dalam EM4 juga memiliki kemampuan untuk memfermentasi bahan organik dan mencegah pembusukan.
Dalam proses pengomposan, EM4 terbukti mampu menekan pertumbuhan bakteri pembusuk, menghasilkan pupuk bokashi yang kaya akan asam amino dan polisakarida, kandungan yang lebih unggul dibanding kompos biasa.
“Selama penguraian protein, EM4 mencegah terbentuknya amonia dan justru menghasilkan asam amino yang langsung bisa diserap oleh tanaman,” tambah Yoyok.
Dengan kemampuan ini, tanaman tidak perlu mengeluarkan energi berlebih untuk mensintesis protein sendiri. Hasilnya, pertumbuhan tanaman menjadi lebih optimal, serta buah yang dihasilkan lebih manis dan bernutrisi tinggi.
Inovasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil pertanian nasional secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan, serta menjadi solusi bagi para petani dalam menghadapi tantangan degradasi lahan.https://linktr.ee/em4