
Sebanyak 27 murid kelas II dari SD Gandhi Memorial International School (GMIS) Bali mengikuti kegiatan pembelajaran luar kelas di Pak Oles Green School (POGS), Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, pada Jumat (26/10). Kegiatan ini bertujuan mengenalkan jenis-jenis tanah serta pentingnya tanah bagi kehidupan dan lingkungan.
Rombongan siswa yang didampingi oleh empat guru pendamping disambut hangat oleh Manajer POGS, Koentjoro Adijanto, yang akrab disapa Yoyok. Dalam sambutannya, Yoyok memberikan penjelasan tentang berbagai jenis tanah, seperti tanah liat, tanah pasir, dan tanah humus, berdasarkan warna, tekstur, dan sifat-sifat lainnya.
“Berbagai jenis tanaman membutuhkan jenis tanah yang berbeda. Misalnya, tanah humus yang subur sangat cocok untuk pertanian, sementara tanah liat lebih sulit diolah,” jelas Yoyok.
Salah satu guru pendamping, Mis Yuliana, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat mengenali jenis-jenis tanah, mengetahui tanah yang baik untuk tanaman, serta memahami pentingnya menjaga tanah agar tetap subur dan tidak rusak.
“Tujuan kami mengajak anak-anak ke POGS supaya mereka mengetahui perbedaan tanah, tahu mana tanah yang baik untuk tanaman, dan tahu bagaimana menjaga tanah supaya tidak rusak,” ujar Yuliana.
Tidak hanya belajar teori, para siswa juga diajak praktik langsung membuat pupuk organik bokashi. Dengan dipandu oleh Yoyok dan Wayan Suandi, siswa membuat pupuk dari bahan-bahan alami seperti kotoran hewan, serasah, tanah humus, sekam, molase, dan Effective Microorganism 4 (EM4) sebagai bahan fermentasi.
Kegiatan berlanjut dengan sesi menanam tanaman kumis kucing dalam polybag. Setiap siswa mendapat kesempatan untuk menanam sendiri dan membawa pulang hasil tanamannya untuk diamati di rumah.
“Saat mempelajari jenis tanah, murid juga melakukan pengamatan dan eksperimen sederhana. Ini membantu mengembangkan keterampilan sains dasar dan meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kesuburan tanah,” tambah Yoyok.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang tanah dan pertanian organik, tetapi juga diajak lebih peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan alam.linktr.ee/pakolescom