
Pemberian probiotik pada bibis (pakan yang direndam) ikan cukup penting, karena mampu meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ikan. Probiotik membantu meningkatkan daya cerna pakan, menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh ikan.
Selain itu, probiotik juga dapat membantu meningkatkan efisiensi pakan, mengurangi risiko penyakit, dan pada akhirnya meningkatkan hasil panen.”Fermentasi pakan menggunakan probiotik EM4 sangat tepat, karena dapat meningkatan daya tahan tubuh ikan,” ujar Koentjoro Adijanto, staf PT Songgolangit Persada (produsien EM4).
Pria yang akrab disapa Pak Yoyok menambahkan, bibis yaitu pakan ikan difermentasi dengan EM4 agar lebih bergizi dan mudah dicerna oleh ikan. Fermentasi dengan EM4 membuat bibis menjadi lebih lunak, beraroma khas, dan kaya nutrisi. “Ikan pun menjadi lebih lahap saat makan, pertumbuhannya cepat, dan daya tahannya terhadap penyakit meningkat,” jelasnya.
Ia menambahkan, dari segi ekonomi, penggunaan probiotik EM4 memberi keuntungan. Pembudidaya dapat menghasilkan pakan yang berkualitas tinggi dan hemat biaya.
Kualitas air kolam juga lebih terjaga dengan pakan fermentasi. Sisa pakan lebih mudah terurai dan tidak menimbulkan bau menyengat.
Nurito pengelola ikan Lele dengan sietem bioflok milik H Aji Darmaji di Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu pembudidaya ikan yang telah memanfaatkan produk Effective Microorganisms 4 (EM4) sejak tahun 2023 untuk budidaya lele, mengaku berhasil mendapatkan hasil panen yang maksimal dan pertumbuhan lele yang bagus.
Ia mengatakan, penggunaan probiotik EM4 ini juga sangat efektif dan efisien untuk mencegah nilai FCR (Feed Conversation Ratio) atau rasio konversi pakan yang tinggi. “Konsumen pun merespons positif dan mengatakan ikan lele menjadi lebih gurih dan padat,” ujarnya saat ditemui tim YouTube EM Indonesia Official.
Ikan lele yang dipelihara menggunakan sistem semi bioflok dengan total ada 36 kolam. Setiap kolam ditebar 4.000 lele dan saat ini dengan rata-rata lele di kolam berusia 2 mingguan. Sedangkan air yang digunakan untuk membudidayakan lele adalah air payau, dengan harapan dapat mencegah munculnya jamur-jamur yang menyerang lele. Untuk sirkulasi air, dengan pemberian air kolam secara berkala setiap hari.
Untuk mencegah jamur yang menempel pada ikan lele, biasanya penanganannya dengan mengganti air kolam dengan jumlah yang cukup.”Untuk perawatan lele, saya mengandalkan sirkulasi air dan pemanfaatan probiotik EM4. Probiotik dicampurkan pada pakan lele. Tujuannya agar dapat mengoptimalkan sistem pencernaan lele sehingga menekan FCR,” katanya.
Menurut Nurito, setelah menggunakan probiotik EM4, nafsu makan lele dan pertumbuhannya menjadi bagus. Panen lele dilakukan berkisar pada usia dua bulan dengan target ukuran lele 12 ekor per kilogram dan target ikan per kolam mencapai 2-3 kwintal. “Alhamdulillah saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil budidaya lele ini karena hasil panennya maksimal,” tuturnya.https://linktr.ee/em4