Gede Ngurah Wididana mengibarkan Bendera Dewan Jamu Indonesia yang diserahkan Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia (DJI) Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Daniel Tjen.


Dirut PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang akrab disapa Pak Oles resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Dewan Jamu Provinsi Bali Tahun 2025-2028 dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat di Gedung Melati UPTD PKSDM, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Selasa (22/7).

Pengukuhan ini merupakan momen bersejarah sebagai pengukuhan pertama Dewan Jamu di Provinsi Bali, yang turut menandai langkah maju dalam pengembangan dan pelestarian warisan jamu tradisional di daerah ini. Dalam acara itu, sebanyak 29 orang pengurus turut dikukuhkan.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia (DJI) Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. Daniel Tjen. Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Disperindag Bali hadir membawakan sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster, sebagai keynote speaker yang berhalangan untuk hadir karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

Gede Ngurah Wididana yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Pengusaha Jamu (DPD GP) Provinsi Bali mengatakan, pertama dengan orang baru, organisasi baru langsung berkenalan kusus tentang produk, teknologi dan pengadaan, dari sana akan bisa memberikan informasi-informasi secara ilmiah atau mengundang orang-orang saintifik.

“Kemudian bagaimana membrending produknya, memasarkannya dengan lebih modern dan juga kekinian, bagaimana mereka itu bisa mengikuti pameran-pameran bukan hanya di Bali namun secara nasional karena ada dibawah Dewan Jamu bisa saling tukar informasi untuk bisa berkiprah di Nusantara,” ujar Pak Oles.

Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan Faculty Agriculture University of The Yukyus Okinawa, Jepang ini mengatakan dari Bali pun akan terus menyebarkan informasi baik melalui media sosial, melaui informasi online itu akan bisa menyebar keluar Bali, keluar Indonesia sehingga Bali bisa menjadi tuan rumah tempat berpromosi, berproduksi, berwisata dan juga mendapatkan kesehatannya dari Bali.

Ia berkomitmen untuk menjadikan jamu sebagai bagian penting dari sistem kesehatan masyarakat Bali. “Dewan Jamu Bali akan mendorong kolaborasi antara pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk membumikan jamu sebagai solusi kesehatan alami yang berkelanjutan,” ujarnya.

Acara pengukuhan turut dirangkaikan dengan seminar kesehatan yang menghadirkan narasumber terkemuka, yakni Prof. Gegel dan Dr. Daniel Tjen, dengan moderator Ibu Made Sinarsari. Seminar ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk penggiat jamu, akademisi, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap produk lokal, acara ini juga menghadirkan stan produk herbal yang diikuti oleh berbagai produsen jamu dan komunitas, termasuk Asosiasi Gotra Pangusada Bali yang menampilkan ragam produk unggulan berbasis rempah-rempah dan tanaman obat tradisional.

Pengukuhan Dewan Jamu Provinsi Bali ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mengembangkan jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan kebanggaan budaya Bali yang telah diwariskan secara turun-temurun.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini