Menyingkap Jejak Teknologi EM

0
224
Staf Ahli PT. Songgolangit Persada Ir. I Gusti Ketut Riksa dalam sebuah aktivitas.

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa )*

Prof.Dr. Teruo Higa seorang Lektor di Universitas Ryukyus Okinawa Jepang telah mengenalkan Teknologi Effektive Microorganisme (EM) di depan USDA dan IFOAM di tahun 1980, terkenal dengan bukunya yang berjudul “ An Eath Saaving Revolution” terdiri dari 335 halaman.

Buku tersebut mengklaim bahwa teknologi EM akan membawa dunia ini kedepan lebih sejahtera; karena setidak-tidaknya 3 dari musuh utama manusia seperti penyakit, peperangan dan kelaparan dapat dieleminir. Bahkan teknologi ini memberi peluang untuk menanggulangi masalah lingkungan,  obat-obatan, kesehatan, energy dan lain-lain; satu persatu masalahnya akan dapat terjawab melalui teknologi ini, namun sangat tergantung bagaimana implementasinya.

Diawal terbitan buku itu banyak pihak yang meragukan dampak teknologi ini, bahkan ada yang berkata “masak hal itu bisa terjadi?” .Sekarang (setelah 45 tahun) sejak dikenalkan teknologi ini satu persatu  dari klaimnya terbukti kebenarannya. Dr. Higa mengatakan bahwa Teknologi EM tidak pernah gagal.

Menurut beliau apabila menemukan hah-hal yang aneh dalam penelitian, namun setelah berkali-kali percobaannya diulang-ulang, ternyata hasilnya tetap saja sama, ahirnya hal itu ditetapkan sebagai hasilnya (memang demkianlah adanya). Hal ini menandakan bahwa perkembangan IPTEK dewasa ini belum mampu menyentuhnya serta menjelaskan reaksinya.

Apabila dirunut, sejak tahun 1993 bukunya jang berjudul “An Earth Saving Revulution” telah terjual sebanyak 480.000 buku. Ringkasan teknologi ini telah dituangkan dalam bentuk video selama 30 menit, ditahun 1996 disebarkan di Thailand, Korea, Taiwan, Philipina dan Jerman serta beberapa negara di Eropa.

Teknologi ini berkembang sangat cepat diseantero dunia, telah banyak negara mendirikan “EMRO” (EM Researh Organization) berserta pengembangannya diawal temuannya malah telah dilakukan konferensi bertaraf internasinal dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali, para ahli melalui konferensi itu mengenalkan temuan-temuannya.

Telah pula diselenggarakan konferensi medis international yang dihadiri oleh para dokter dan medis oleh Negara-negara Inggris, Cina, Korea, Taiwan, Amerika, Belanda, Pakistan, Thailand, Belarus, dan Jepang untuk memperentasikan temuan temuannya mengenai ilmu sain dasar, klinis, dan fasilitas medis beserta kaselamatannya.

Dilain pihak para ahli berpendapat bagwa pada saatnya nanti dunia akan kekurangan air bersih, oleh sebab itu sejak dini harus sudah disiapkan jalan keluarnya. Konferensi besar untuk air bersih yang ketiga telah diselenggarakan di Kioto dari tanggal 16-23 Maret tahun 2003 yang dihadiri oleh 5000 orang ahli dari seluruh dunia.

Saking banyaknya peserta lalu dibagi menjadi 3 lokasi yakni di Kyoto, Osaka dan Shiga. Konferensi itu membahas enam buah paper tentang air bersih semuanya merupakan paper Teknologi EM. Ini menunjukkan bahwa dunia telah menaruh kepercayaannya pada Teknologi EM. Konferensi ini diselenggarakan setiap tiga tahun secara bergiliran dan teknologi kesepuluh telah diadakan di Bali

Sampai saat ini telah dikenalkan temuan-temuan baru diantaranya banyak yang tidak masuk akal, namun “demikianlah adanya”. Yang selalu ditekannkan bahwa inti kekuatan EM terletak pada bakteri foto sinthesa. Bakteri ini mampu membuat antioksidan dalam tanah, antioksidan buatannya mampu berakumulasi dan pada suatu titik tertentu antioksidannya baru menunjukkan damapaknya. Ingatlah bahwa hal-hal yang bersifat meta phisik tidak dapat dijelaskan secara phisik.

Dipertanian dapat menghilangkan gulma tanpa menggunakan herbisida, dapat menyuburkan tanah tanpa pupuk kimia, dapat menyeragamkan pertumbuhan tanaman antara tanaman sela dengan tanaman dalam barisan, menyeragamkan tanaman buah seperti basar kecilnya buah, warna dan cita rasanya.

Dapat merubah fisik, kimia dan biologi tanah menuju kebentuk aslinya. Di dalam tanah biasa menimbulkan gelombang elektro magnetic, gelombang gravitasi dan lain-lain. Oleh sebab itu saya mempercayai temuannya berdasarkan rekam jejak penemunya. Mari kita sebarkan teknologi ini dengan memperkaya penelitian-penelitian; sekecil apapun hasilnya, semuanya akan menuju dunia baru yang lebih sejahtera melalui mahluk yang tidak kasat mata didalam tanah, di air dan di udara, itulah “mikroba”.https://linktr.ee/em4

)* Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur IPSA Bali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini