Wiwanda Agro yang merupakan agrowisata petik stroberi di Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng yang membudidayakan berbagai varian tanaman stroberi dikembangkan dengan sistem organik cukup diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.
Belum lama ini, sebanyak 22 orang rombongan dari Group EMRO (Effective Microorganisms Research Organization) yang terdiri dari Negara Jerman, Polandia, Ceko, Belanda, Ukraina, Belgia, Kosovo dan Swis berkunjung ke Wiwanda Agro untuk melihat dan menikmati buah stroberi yang dikembangkan secara organik.
Yang menarik, Wiwanda Agro mengembangkan varietas stroberi Sochinoka atau Stroberi Jepang. Owner Wiwanda Agro, Gede Adi Mustika mengungkapkan sudah sepuluh tahun mengembahkang stroberi asal negeri matahari terbit yang terbilang istimewa karena memiliki rasa yang sangat manis.
Budidaya stoberi dengan Green House atau rumah kaca dalam perawatan tidak jauh berbeda dengan jenis stroberi lainnya. Gede Mustika mengatakan, budidaya stroberi yang menggunakan media tanam hidroponik tersebut pertumbuhannya sangat baik dan menghasilkan buah dengan rasa yang manis.
Saat ditanya terkait budidaya secara organik oleh rombongan EMRO Eropa, Gede Mustika mengatakan menggunakan pupuk organik bokashi cair, salah satu produk berbasis teknologi Effective Mikroorganisme (EM) yang dapat memberikan manfaat signifikan pada budidaya stroberi.
Petani lokal di daerah pegunungan menunjukkan hasil nyata berupa peningkatan kualitas buah, produktivitas, dan ketahanan tanaman terhadap serangan hama serta penyakit. Bokashi cair bekerja dengan cara memperbaiki struktur tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi, serta memperkuat mikroflora tanah yang bermanfaat.
Pada stroberi, manfaat ini terlihat dalam bentuk buah yang lebih besar, rasa lebih manis, dan masa panen yang lebih konsisten. Kelompok EMRO Eropa terkesan dengan pendekatan ini karena tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung keberlanjutan pertanian.
Dengan menggunakan teknologi EM, Wiwanda Agrow, di Desa Pancasari yang merupakan perbatasan Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Tabanan, tak hanya menawarkan pengalaman merasakan sensasi memakan buah langsung di kebun hidroponik stroberi, tempat ini juga mengusung konsep wisata edukasi bagi pengunjung khususnya generasi milenial.
Pemilik usaha Wiwanda Agrow, Gede Adi Mustika berhasil mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida sintetis, sekaligus menjaga ekosistem alami. Hal ini memberikan inspirasi kepada para delegasi Eropa untuk mengadopsi metode serupa di negara mereka.
Wiwanda Agrow saat ini juga sedang mengembangkan berbagai jenis tanaman anggur kualitas premium yang sudah mulai mengeluarkan bunga. Selain itu juga dikembangkan tanaman Plinia cauliflora, dikenal dengan nama Jaboticaba atau Anggur Brazil yang semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Wiwanda Agro.https://linktr.ee/em4