Sudarta Budidaya Bawang Merah Super Philip Organik

0
241
I Made Sudarta (tengah) saat menunjukkan tanaman bawang merah varietas Super Philip di Desa Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan.

I Made Sudarta (52) petani bawang merah di Subak Bengkel, Desa Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan mengembangkan bawang merah varietas Super Philip di atas lahan sawah seluas 500 meter persegi atau 5 are, bantuan bibit hortikultura dari pemerintah pusat melalui Subak Bengkel.

Bawang dengan umbi berwarna merah keunguan, berukuran sedang, beraroma kuat, tumbuh subur di atas lahan gundukan tanah yang ditutup dengan mulsa pelastik untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tumbuh dengan baik.

Sudarta mengatakan, budidaya bawang merah dipelihara mengunakan pupuk organik diataranya pupuk bokashi yang mengandung trikoderma. “Dalam pengembangan budidaya bawang merah ini didampingi petugas penyuluh lapangan”,ujarnya saat ditemui tim EM Youtube Official.

Menurut Sudarta kendala dalam budidaya bawang merah adalah faktor cuaca dimana bila intensitas hujan tinggi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman bawang. Layu Fusarium atau penyakit moler juga sangat rawan karena kerap menyerang tanaman bawang merah.

Selain itu pemasangan perangkap likat kuning juga sangat diperlukan dalam budidaya tanaman wawang merah untuk menangkap lalat pengorok daun. “Likat kuning akan menjebak lalat betina sehingga tidak bisa berkembang biak” ujarnya.

Sudarta menambahkan, dalam budidaya bawang merah, kalau untuk sayur usia 60 hari sudah bisa dilakukan pemanenan. Sedangkan untuk bibit harus di atas 80 hari. Ia berharap budidaya bawang merah secara organik ini bisa terus dilakukan, karena menghasilkan produk bebas dari bahan kimia. Dengan organik, tanah dan lingkungan pun menjadi sehat. linktr.ee/pakolescom #EM4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini