Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, menekankan pentingnya manajemen waktu yang efektif dan efisien dalam kehidupan kerja manusia modern. Pria yang akrab disapa Pak Oles ini mengingatkan bahwa banyak orang merasa sibuk, namun sebenarnya belum tentu produktif.
Menurut Pak Oles, setiap manusia hanya memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Dari jumlah tersebut, sekitar setengahnya digunakan untuk beristirahat dan tidur. Artinya, waktu kerja efektif yang tersisa hanya sekitar 12 jam, bahkan berkurang menjadi delapan jam setelah dipotong aktivitas lain seperti makan, perjalanan, mengobrol, hingga kegiatan yang tidak produktif.
“Waktu kerja manusia modern ditetapkan delapan jam sehari karena dianggap paling efektif. Namun pertanyaannya, apakah delapan jam itu benar-benar digunakan secara optimal?” ujarnya.
Alumni University of The Ryukyus, Okinawa, Jepang tersebut menilai, kenyataannya banyak waktu kerja terbuang percuma. Tak jarang seseorang merasa hari telah sore, tetapi target kerja belum tercapai.
Ia juga mengingatkan bahwa kebiasaan membuang waktu akan berdampak panjang. Hari demi hari, minggu demi minggu, hingga tahun demi tahun berlalu tanpa disadari, sementara prestasi yang dihasilkan belum sebanding dengan waktu yang telah dihabiskan.
“Waktu berjalan sangat cepat. Setiap hari umur kita berkurang satu hari. Prestasi apa yang sudah kita hasilkan?” tegasnya.
Pak Oles menekankan bahwa penyesalan sering datang di usia senja, saat seseorang menyadari waktunya telah banyak terbuang tanpa karya yang membanggakan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bekerja lebih efektif dan efisien serta menggunakan waktu dengan bijaksana.
“Jangan membuang-buang waktu. Jika tidak bekerja secara efektif dan efisien, maka tidak akan ada prestasi yang bisa dibanggakan di kemudian hari. Gunakan waktu dengan baik agar hidup lebih bermakna dan bahagia,” pungkasnya.linktr.ee/pakolescom

