Dirut PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengungkapkan ia memformulasikan teh herbal yang diberi nama teh Bukit Hexon pada tahun 2000, dengan izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Awalnya lahir teh Bukit Hexon daun murbei, kemudian teh mahkota dewa, teh akar lalang, teh jahe merah, dan lain-lain.
Varian produk teh Bukit Hexon yang semuanya berjumlah 12 jenis teh dengan nama Bukit Hexon, yang dibuat dari simplisia tanaman herbal, semuanya mendapat respon positif konsumen dan laris manis, karena khasiatnya sesuai dengan simplisia murni yang digunakan dari kebun herbal Pak Oles.
Industri teh herbal Bukit Hexon didirikan di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng dan berkembang sampai sekarang. Seiring perjalanan waktu di tahun 2022, perizinan PIRT diubah menjadi izin obat tradisional atau jamu, yang harus mengikuti syarat tertentu, sehingga izin obat tradisional boleh mencantumkan khasiat obat.
Tiga varian teh Bukit hexon lolos uji untuk perizinan obat tradisional (OT) dengan klaim khasiat, merupakan perjalanan panjang untuk produk teh herbal, yaitu teh Jati Cina untuk melancarkan buang air besar, teh Mahkota Dewa untuk persendian/tulang, teh Jahe Merah untuk energi, menghangatkan badan dan vitalitas.
“Ketiga varian teh Bokashi siap mengisi kebutuhan pasar teh herbal di Indonesia dengan sistem pemasaran jaringan. Minum teh herbal Bokashi adalah investasi kesehatan, meningkatkan imun tubuh, detox dan menjaga vitalitas agar tubuh tetap fit. Olah raga dan gaya hidup sehat dibarengi dengan minum teh Bokashi, hidup menjadi sehat, nikmat dan mantap,” ujar Wididana yang akrab disapa pak Oles.
Pak Oles menambahkan, teh Bukit Hexon (izin PIRT) adalah cikal bakal dari lahirnya teh Bokashi (izin Jamu). izin PIRT tidak boleh mencantumkan khasiat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Izin jamu boleh mencantumkan khasiat. Agar produk teh mudah dikenal dan dicari oleh pelanggan, maka izin jamu diurus dengan nama baru Teh Bokashi.
Teh Bokashi adalah merek baru untuk jamu yang siap mengisi pasar teh herbal di toko, apotek dan toko obat. Perjalanan sebuah produk teh terus berubah dan berkembang sesuai jamannya. Tiga jenis teh Bokashi (Jati Cina, Mahkota Dewa dan Jahe Merah) siap melayani perawatan kesehatan masyarakat.
“Perlahan tapi pasti, teh Bokashi menjadi kebanggaan generasi yang cinta herbal, dengan minum teh herbal setiap hari, untuk menjaga kesehatan,” kata Pak Oles.linktr.ee/pakolescom