Daya tahan tubuh belut memegang peranan penting untuk melindungi belut dari berbagai penyakit. Dengan begitu, pembudidaya dapat meminimalisir penanganan belut yang terjangkit penyakit. Sebagian pembudidaya, meningkatkan daya tahan tubuh belut dengan menggunakan berbagai suplemen yang diberikan pada pakan.
Suplemen tersebut merupakan ramuan tradisional seperti empon-empon. Cara pembuatan ramuan tersebut sangat mudah, hanya saja waktu yang dibutuhkan untuk membuat ramuan herbal tersebut cukup panjang karena ramuan perlu diperam dua kali hingga benar-benar siap digunakan. Ramuan terbuat dari campuran berbagai rempah yang mudah didapatkan, EM4, dan molase. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai ramuan herbal tersebut, seperti yang diulas https://www.pertanianku.com/lindungi-belut-dari-penyakit-dengan-meningkatkan-daya-tahan-tubuh/.
Bahan-bahan rempah yang dilumatkan: 0,5 kg bawang putih, 1,5 kg temulawak, 0,5 kg kunyit, 0,5 kg kencur, 0,5 kg laos, 0,5 kg jahe dan 30-50 lembar daun sirih. Adapun bahan yang dilarutkan adalah: 1 liter EM4, 1 liter molase atau ½ kg larutan gula dan 7 liter air sumur/sungai.
Cara membuatnya sebagai berikut: Lumatkan seluruh bahan hingga halus, larutkan seluruh bahan hingga tercampur merata, campurkan bahan yang sudah lumat dengan larutan, peram ramuan selama 4-7 hari, Fermentasikan kembali ramuan dengan 1 liter larutan yang sudah
diperam dengan 1 liter molase dan 10 liter air sumur dan peram kembali ramuan selama 4-7 hari
Untuk belut yang masih berumur 1 bulan dan dipelihara di dalam kolam seluas 25m2 dapat diberikan ramuan herbal sebanyak 100 cc setiap dua minggu sekali. Sementara itu, untuk belut berumur 2 bulan diberikan setiap 10 hari sekali, belut berumur 3 bulan diberikan 5 hari sekali, dan belut berusia 4 bulan diberikan setiap 2 hari sekali.https://linktr.ee/em4