Dirut PT Karya Pak Oles Group Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengatakan, ia adalah tipe pekerja yang bisa bekerja sambil santai dan serius, yang bisa dilakukan berbarengan. “Memang susah dijelaskan maksud dari santai dan serius tersebut, kecuali melihat langsung dan dipraktikkan,” ujarnya.
Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) menambahkan, Fokus adalah kata kuncinya, fokus terhadap tujuan, sedangkan cara mencapai tujuan akan mengikuti, sesuai situasi dan kondisi. Manajemen fokus dalam bekerja agar tidak mudah setres atau tegang dalam budaya bali disebut “Tekek Gomboh”.
Sosok pria enerjik yang akrab disapa Pak Oles menjelaskan, Tekek berarti kencang saat memegang benda agar tidak jatuh. Gomboh berarti agak longgar memegangnya agar tidak kaku. Teknik tekek gomboh ini dipraktikkan oleh tukang sabit rumput, agar sabitnya kuat dipegang, dan tangannya rileks menyabit rumput.
“Dalam bela diri WinChun (sejenis kungfu dengan gerakan singkat untuk melumpuhkan lawan), kuda-kuda yang digunakan sangat rileks dengan menggunakan tenaga saat dibutuhkan. Fokus dan rileks adalah dasar dari praktik tekek gomboh ini,” ujar Wididana yang juga seorang master yoga.
Alumnus program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar menegaskan, dalam bisnis tidak perlu terlalu tegang, atau terlalu santai. “Kalau pikiran dan tubuh terus tegang, maka Anda akan mudah sakit dan mati muda. Kalau Anda terlalu santai atau rileks, maka Anda bisa salah langkah dan kena tipu, gulung tikar,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, agar bisa fokus dan rileks menjalankan bisnis, kita perlu belajar manajemen tekek gomboh dari tukang arit, santai tapi serius, dengan tetap menjaga keseimbangan diri melalui latihan fisik dan mental. Tubuh harus kuat, pikiran harus tenang dan seimbang. Semuanya itu bisa didapat dari latihan dan sering berlatih.linktr.ee/pakolescom