Eko (kiri), petani dari Kecamatan Banjar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung menggunakan EM4 dalam budidaya pisang cavendish.
Serangan jamur Fusarium dan bakteri seringkali menjadi penyebab gagalnya pembudidayaan tanaman pisang cavendish. Namun, ancaman itu bisa dicegah dengan penerapan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) seperti yang sudah dilakukan oleh Eko, petani dari Kecamatan Banjar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
“Kalau ada tanaman pisang sampai terkena penyakit, lebih baik dibuang agar tidak menularkan kepada tanaman lainnya. Alhamdulillah dengan penggunaan EM4 ini dapat mengurangi tingkat kegagalan panen,” kata Eko saat diwawancarai tim YouTube EM Indonesia Official belum lama ini.
Eko menceritakan, ia membantu ayahnya untuk membudidayakan tanaman pisang cavendish di atas lahan seluas 2 hektare sejak 2020 hingga 2022. Tetapi sempat beralih dengan menanam pepaya california dari 2023-2024. “Dari awal 2025 hingga saat ini, kami kembali menanam pisang cavendish,” ucapnya.
Untuk mengerjakan lahan seluas 2 hektare tersebut, Eko melibatkan masyarakat di sekitar wilayah perkebunan sebagai pekerja, yang diharapkan sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
“Tentu ada suka dukanya menerjuni usaha ini. Sukanya di saat harga naik dan lumayan hasilnya dibandingkan dengan menanam buah lain,” ujar Eko.
Dukanya ketika tanaman terserang bakteri dan jamur yang menyebabkan batang pisang menjadi busuk dan daun menguning. Kalau sudah dalam kondisi tersebut, tanaman harus dibuang serta dilakukan penyemprotan bahan kimia untuk membunuh bakteri dan jamur.
Untuk mencegah kegagalan panen, Eko mencampurkan EM4 dalam air yang telah disimpan untuk mengairi kebun. Diberikan EM4 saat mulai keluar jantung pisang karena saat itu rentan dengan penyakit dan bakteri.
“Dengan disemprotkan EM4, alhamdulillah bisa mengurangi tingkat kegagalan. Batang pohon menjadi lebih kuat dan pertumbuhannya normal. Sedangkan untuk menjaga warna kulit buah tetap baik dan menghindari lalat buah, dilakukan pembungkusan,” katanya.
Sebelumnya Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP) sekaligus founder EM4, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr dalam berbagai kesempatan mengatakan penggunaan Teknologi Effective Microorganisms (EM) merupakan langkah penting dalam pertanian organik modern.
Teknologi ini menggunakan mikroorganisme bermanfaat untuk menguraikan bahan beracun dan mempercepat proses fermentasi bahan organik sehingga mudah diserap tanaman. EM4 mampu mengubah bahan organik menjadi senyawa yang cepat diserap akar tanaman melalui proses sintetik dan fermentasi. “Inilah dasar pertanian berkelanjutan,” ujar pria yang biasa disapa Pak Oles ini.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini