
Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP) sekaligus founder EM4, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, menegaskan bahwa ketahanan pangan memiliki kaitan erat dengan ketahanan ekonomi nasional. Hal itu disampaikannya dalam kuliah umum bertajuk “Revolusi Pertanian Organik” yang digelar Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda melalui aplikasi Zoom belum lama ini.
Dalam pemaparannya, Dr. Wididana menekankan pentingnya pemanfaatan Effective Microorganisms (EM) sebagai teknologi kunci dalam pengolahan limbah organik serta peningkatan produktivitas pertanian. Ia menjelaskan bahwa pembangunan ketahanan pangan harus dimulai dari pemanfaatan lahan secara optimal.
“Ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi sangat berhubungan. Berawal dari pemanfaatan lahan yang optimal, sehingga tidak ada lagi lahan yang menganggur, baik di desa maupun di kota,” ujarnya.
Diversifikasi Tanaman dan Pengolahan Pasca Panen
Menurutnya, salah satu cara memperkuat fondasi ketahanan pangan adalah melalui diversifikasi bahan pangan. Tidak hanya fokus pada satu komoditas, masyarakat perlu menanam berbagai jenis tanaman seperti umbi-umbian, rimpang-rimpangan, sayuran, biji-bijian, hingga buah-buahan.
Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya pengolahan pasca panen agar hasil pertanian dapat disimpan lebih lama dan diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Lumbung Pangan dan Koperasi Harus Diperkuat
Dr. Wididana juga mendorong adanya konsep lumbung pangan dan cadangan pangan yang terintegrasi, baik seperti bulog maupun fasilitas penyimpanan di sektor perikanan.
“Cadangan pangan memungkinkan hasil produksi yang tinggi bisa disimpan dengan baik sehingga tidak banyak yang rusak dan harga tetap stabil,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat. Karena itu, ia menyarankan penguatan koperasi dan kelompok masyarakat sebagai motor penggerak bersama.
Peranan Teknologi EM untuk Pertanian Berkelanjutan
Dalam sesi materi utama, Dr. Wididana memaparkan berbagai manfaat teknologi EM dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Di antaranya:
Memfiksasi nitrogen dan meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman
Menekan patogen tanah, sehingga produktivitas meningkat
Mempercepat dekomposisi limbah organik, menghasilkan kompos dan bokashi berkualitas
Meningkatkan aktivitas mikroorganisme lokal (indigenous) yang membantu pertumbuhan tanaman
Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit
Meningkatkan kualitas lingkungan peternakan, termasuk mengurangi bau dan memperbaiki mikroflora pencernaan ternak.
Tak hanya di bidang tanaman, pemanfaatan EM juga membantu menekan polusi tanah dan air, meningkatkan kualitas sungai, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
“Lingkungan yang sehat membuat masyarakat bisa produktif. Ini yang disebut sebagai wellness industry,” pungkasnya.https://linktr.ee/em4
