
Kelompok Tani Budi Luhur yang telah berdiri sejak tahun 2009, hingga saat ini masih setia memanfaatkan produk Effective Microorganisms 4 (EM4) karena diyakini teknologi ini ramah lingkungan.
Siwiyono (56) dari Kelompok Tani Budi Luhur di Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyampaikan ada 50 anggota yang tergabung dalam kelompok tani tersebut.
Sedangkan lahan yang dikelola seluas 60 hektare dengan ditanami tanaman pangan dan hortikultura seperti padi, jagung, kedelai, jeruk, buah naga, melon, semangka dan sebagainya.
“EM4 ini jelas sudah teruji. Kami menggunakan mulai dari penggemburan tanah dan penguraian pupuk kandang menggunakan EM4. Hasilnya maksimal,” tutur Siwiyono saat ditemui tim Youtube EM Indonesia Official di Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini.
Untuk mengembangkan pertanian organik, lanjut dia, pastinya memerlukan bakteri pengurai. Oleh karena itu, untuk mengolah kotoran kambing dan sapi menjadi pupuk, pihaknya senantiasa memakai EM4. Penggunaaan EM4 juga menjadikan kandang ternak tidak berbau.
“Kami sangat berharap agar petani tidak hanya menggunakan pestisida dan pupuk kimia karena membuat tanah menjadi gersang. Selanjutnya untuk memulai pertanian organik, tentunya harus ada pancingan penggunaan pupuk kandang dari kotoran hewan (kohe). Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk pertanian organik juga lebih kecil,” kata pria yang memiliki dua buah hati dan dua cucu ini.
Meskipun pertanian organik tidak dipungkiri memberikan hasil lebih lambat dibandingkan pertanian menggunakan pupuk dan pestisida kimia, namun pertanian organik tetap dipilih karena ramah lingkungan dan untuk lingkungan yang berkelanjutan. EM4 ini bagus untuk memperbaiki alam dan manfaatnya juga sudah terlihat.
Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman, dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan.
Teknologi EM ditemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang, dan telah diterapkan secara luas di negara-negara lain di seluruh dunia.
PT Songgolangit Persada (SLP) merupakan produsen pupuk hayati satu-satunya pemegang lisensi memproduksi EM4 dari EMRO (EM Research Organization) Jepang dan memasarkannya untuk wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil sidang Komisi Sertifikasi pada tanggal 21 April 2025, PT Songgolangit Persada dinyatakan lulus dalam proses surveilans untuk ruang lingkup input produksi.
Dengan dikantonginya sertifikat organik dari lembaga sertifikasi organik INOFICE dapat memberikan rasa aman kepada konsumen atau pengguna produk PT Songgolangit Persada meliputi EM4 Pertanian, EM4 Peternakan, EM4 Perikanan, EM4 Bakteri pengurai tinja & limbah organik dan pupuk organik padat Bokashi Kotaku.https://linktr.ee/em4