
Teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) benar-benar dirasakan manfaatnya oleh Subiantoro (42), petambak udang vaname di Desa Arjasa, Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Sosok pria ulet ini telah melakoni usahanya sejak 2006 hingga terus berkembang sampai sekarang. Dengan menggunakan EM4, kualitas air tambak terbukti stabil dan hasil produksi menjadi maksimal.
“Saya mengelola tambak sejak 2006 yang awalnya luas tambak 1,5 hektare, sedangkan sekarang sudah berkembang di tiga lokasi menjadi 8 hektare,” kata Subiantoro saat ditemui tim Youtube EM Indonesia Official di Situbondo, belum lama ini.
Ia mengaku memilih menerjuni usaha tambak udang vaname karena tingginya permintaan pasar, hasil budidayanya juga lebih besar dibandingkan udang jenis lainnya dan relatif mudah untuk dibudidayakan. “Dari proses penebaran benur sampai panen membutuhkan waktu sekitar empat bulan,” tuturnya.
Probiotik EM4 Perikanan mengandung kultur mikroorganisme yang menguntungkan, yakni berfungsi untuk meningkatkan bakteri pengurai bahan organik dan menahan pertumbuhan bakteri pathogen. Selain itu juga dapat mengurai gas-gas amoniak, metan dan hydrogen sulfida, meningkatkan oksigen terlarut (DO) dan air menjadi bersih sehingga tidak memerlukan penggantian air secara berulang-ulang.
Subiantoro menyampaikan, ia memanfaatkan EM4 Perikanan mulai dari proses awal persiapan budidaya, pertengahan, bahkan sampai menjelang panen. Pengaplikasian EM4 itu, mulai dari pengisian air, sterilisasi, penebaran benur, dan pemberian probiotik. Biasanya ia menuangan EM4 ke kolam dengan frekuensi dua kali dalam seminggu, sedangkan dosisnya disesuaikan kondisi di lapangan.
“Dengan menggunakan EM4 ini sangat membantu saya dalam mengembangkan budidaya udang vaname, di samping harganya juga tidak mahal, tetapi terbukti memberikan hasilnya maksimal. Dengan demikian, dapat menekan biaya produksi sehingga keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar,” katanya menambahkan.
Menurut Subiantoro, dengan memanfaatkan EM4, hasil panen yang diperoleh dapat sesuai dengan target dan hasil setiap siklusnya juga bagus, sangat jarang yang hasilnya jelek. Ia berharap dari pihak PT Songgolangit Persada (SLP) (produsen EM4) dapat meningkatkan penelitian terkait penyakit-penyakit pada perikanan, selanjutnya agar dibuatkan strain bakteri untuk mengatasi berbagai penyakit di sektor perikanan.
“Tak hanya tantangan dari segi penyakit, kami juga menghadapi tantangan naik turunnya harga karena udang vaname merupakan salah satu produk ekspor sehingga menyesuaikan dengan permintaan pasar global,” ucap Subiantoro.https://linktr.ee/em4