PPL Kabupaten Bangli yang mewilayahi Desa Songan B, Ir. Wayan Darmayuda dalam sebuah aktivitas.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Bangli yang mewilayahi Desa Songan B, Ir. Wayan Darmayuda rutin memberikan penyuluhan, pembinaan dan advokasi kepada petani guna mendapatkan hasil pertanian sesuai yang diharapkan.

Adapun edukasi rutin yang dilakukan terhadap petani adalah pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi dan ayam yang saat ini banyak dipelihara petani dikawasan kaldera Kintamani. Darmayuda menekankan pentingnya proses fermentasi sebelum menggunakan limbah tersebut menjadi pupuk organik bernilai tinggi.

“Proses ini tidak hanya meningkatkan kualitas pupuk, tapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar suami Nyoman Yuliastini saat ditemui tim youtube EM Indonesia Official. Ia menambahkan, fermentasi dilakukan dengan menggunakan fermentor Effektive Microorganisme 4 (EM4) untuk membuat pupuk organik padat bokashi dan pupuk organik cair (POC) yang selama ini telah dikenal kalangan petani.

Diharapkan, dengan cara ini kotoran ternak yang awalnya dianggap limbah dapat diolah menjadi pupuk organik yang bernutrisi tinggi. Hasil dari penggunaan pupuk ini menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian setiap tahunnya, memberikan manfaat ekonomi bagi petani.

Dengan pendekatan ini, diharapkan petani dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih bijaksana dan berkelanjutan, menjadikan lingkungan sehat.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini